INformasinasional.com-SUMATERA BARAT. Dalam rangka evaluasi 100 hari masa jabatannya, Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA., menggelar temu ramah bersama insan media cetak dan elektronik, Senin (14/4) di Warung Cokro, Padang Selatan. Acara ini turut dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Sumbar serta para Kapolres jajaran.
Dalam kesempatan itu, Irjen Pol Gatot menyampaikan sejumlah capaian signifikan yang berhasil diraih sejak dirinya memimpin Polda Sumbar. Salah satu program unggulan yang menjadi sorotan adalah “Sumbar Zero Tawuran dan Balap Liar” yang terbukti efektif menekan angka kenakalan remaja dan meningkatkan rasa aman masyarakat.
“Alhamdulillah, aksi tawuran dan balap liar yang sebelumnya kerap terjadi, khususnya usai salat Tarawih di bulan Ramadan, kini nyaris tak terdengar lagi,” ungkap Kapolda.
Keberhasilan ini tak lepas dari patroli intensif Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) serta pendekatan edukatif melalui program “Siswa Sahabat Kapolda.” Upaya ini juga diiringi pendataan ribuan pelajar putus sekolah yang berpotensi terjerat tindakan kriminal, bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas secara langsung di lapangan.
[irp posts=”39342″ ]
“Persoalan ini harus diselesaikan bersama. Jangan sampai masa depan anak-anak kita hancur hanya karena tidak ada yang peduli sejak awal,” tegas Irjen Gatot.
Kapolda juga menyoroti masalah penyalahgunaan narkoba yang sempat menempatkan Sumbar di posisi keenam secara nasional. Namun berkat gerakan masif seperti Gerakan Subuh Berjamaah (GSB) dan pelibatan tokoh masyarakat, peringkat tersebut berhasil ditekan ke posisi 15 menurut data BNN.
“Meski 80 persen tahanan kita terjerat kasus narkoba, solusi tidak cukup dengan penegakan hukum semata. Harus ada penanganan akar masalah seperti pendidikan dan ekonomi,” jelasnya.
Dalam menanggulangi persoalan ini, Polda Sumbar menggandeng Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) sebagai mitra strategis. Nagari sebagai satuan adat diharapkan menjadi garda terdepan dalam membentengi generasi muda dari ancaman narkoba, LGBT, dan penyakit masyarakat lainnya.
Selain itu, Polda Sumbar juga menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas judi online dan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang merusak lingkungan dan tatanan sosial. Seluruh wilayah tambang potensial saat ini sedang dipetakan untuk diajukan sebagai Wilayah Tambang Rakyat (WTR) melalui Kementerian ESDM, agar aktivitas tambang bisa dilakukan secara legal dan berkelanjutan.
“Tidak boleh ada lagi tambang ilegal. Kami akan kawal bersama pemerintah agar masyarakat bisa bekerja secara legal, tanpa rasa takut, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” pungkas Kapolda.
Irjen Gatot menegaskan, Polda Sumbar siap mendukung penuh program-program strategis nasional, mulai dari Ketahanan Pangan, pembangunan tiga juta rumah bersubsidi, hingga program Makan Bergizi Gratis bagi masyarakat.
“Kami All Out untuk masyarakat Sumbar. Kami ingin Sumbar jadi wilayah yang aman, nyaman, dan sejahtera,” tutupnya.
REPORTER: YUDISTIRA