INformasinasional.com-LANGKAT. Situasi keamanan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kembali menjadi sorotan publik setelah seorang anggota Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengalami insiden kekerasan saat bertugas. Seorang pria yang diduga kuat sebagai bandar narkoba membacok seorang personel kepolisian yang sedang menjalankan tugas penyamaran, Selasa (22/4/2025), di Dusun III, Desa Pekubuan, Kecamatan Tanjung Pura.
Korban diketahui bernama Brigadir Polisi Roni Damara Sitepu (30), yang bertugas di jajaran Polda Sumut dan berdomisili di Asrama Polisi Polda Sumut. Pada saat kejadian, Brigadir Roni tengah melaksanakan ope
rasi penyamaran (undercover) bersama rekan seunitnya, untuk melakukan transaksi narkoba yang bertujuan mengungkap jaringan peredaran di wilayah tersebut.
Namun, operasi tersebut berubah menjadi petaka ketika pelaku yang diketahui berinisial AJ merasa curiga terhadap gerak-gerik petugas. Saat transaksi hendak berlangsung di sebuah pondok yang terletak di area perkebunan, AJ tiba-tiba melarikan diri ke arah belakang pondok sambil membawa sebilah parang. Dalam pelariannya, AJ menyerang Brigadir Roni dan membacok bagian lengan kirinya hingga mengalami luka robek cukup parah. Usai melakukan penganiayaan, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.
[irp posts=”39617″ ]
Atas insiden itu, laporan resmi telah dilayangkan ke Polsek Tanjung Pura oleh pelapor, Dr. Feri Kusnadi, SH. Laporan tercatat dengan nomor: LP/B/22/IV/2025/SPKT/Polsek Tanjung Pura/Polres Langkat/Polda Sumut.
Polisi telah menetapkan seorang tersangka dalam kasus ini, yakni Riski Afrianza (28), warga Dusun III Desa Pekubuan, yang diduga sebagai pelaku pembacokan. Namun hingga saat ini, upaya penangkapan belum membuahkan hasil karena tersangka berhasil melarikan diri dan diduga bersembunyi di wilayah yang sulit dijangkau.
Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (24/4/2025).
“Benar telah terjadi tindak kekerasan terhadap anggota kami. Korban sudah membuat laporan di Polsek Tanjung Pura, dan saat ini kasus sedang kami dalami serta kami tindaklanjuti,” ujarnya singkat.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kasus kekerasan terhadap aparat di wilayah Langkat, sekaligus memperkuat kekhawatiran akan masih kuatnya jaringan narkoba di daerah tersebut. Masyarakat pun mendesak aparat untuk bertindak tegas dan mengusut tuntas jaringan yang berada di balik peristiwa ini.(Red)