INformasinasional.com – MEDAN.Sebagai wujud nyata komitmen terhadap pemberdayaan dan kepedulian sosial, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera Utara kembali hadir mendukung komunitas penyandang disabilitas. Pada Sabtu (3/5/2025), DPD Gerindra Sumut turut ambil bagian dalam kegiatan Arisan Silaturahmi Tuna Netra Islam (ASTI) yang diselenggarakan oleh Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Medan, bertempat di Aula Pertuni DPD Sumut.
Kegiatan ASTI yang telah menjadi agenda rutin bulanan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi di kalangan penyandang tunanetra muslim sekaligus memperkuat semangat kebersamaan, keagamaan, dan solidaritas sosial.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan tersebut, DPD Partai Gerindra Sumut memberikan bantuan berupa delapan unit kipas angin yang diserahkan langsung kepada pengurus dan anggota Pertuni. Bantuan tersebut diharapkan dapat menambah kenyamanan dalam setiap aktivitas sosial dan keagamaan yang dilaksanakan di aula tersebut.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Bendahara DPD Gerindra Sumut, Ayin MAP, didampingi oleh Wakil Ketua Ikrimah Hamidy, Ari Wibowo, dan Bobby O Zulkarnain. Dalam sambutannya, Ayin menyampaikan harapan agar bantuan tersebut bisa memberi manfaat nyata bagi para anggota Pertuni.
“Kami memahami pentingnya kenyamanan dalam setiap kegiatan komunitas seperti ini. Semoga bantuan kecil ini bisa menjadi penyemangat dan mendukung kegiatan positif saudara-saudara kita di sini,” ungkap Ayin MAP.
Kegiatan tersebut juga mendapat perhatian dari Wakil Bupati Labuhanbatu Utara, Dr. H. Samsul Tanjung, yang turut hadir dan memberikan apresiasi atas kolaborasi yang terbentuk antara organisasi sosial dan partai politik dalam mendukung kaum disabilitas.
Sementara itu, Ketua DPD Pertuni Sumut, Saiful Bakti Daulay, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian yang diberikan oleh DPD Partai Gerindra Sumut.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian ini. Bantuan ini tentu akan sangat bermanfaat, terutama untuk menunjang kenyamanan saat kami berkegiatan di aula ini,” ujar Saiful.
Kegiatan seperti ASTI tidak hanya mempererat persaudaraan antar penyandang disabilitas, namun juga membuka ruang dialog dan kolaborasi yang konstruktif antara komunitas, organisasi sosial, dan elemen politik, demi membangun masyarakat yang lebih inklusif dan peduli.*