INformasinasional.com, Medan — Menanggapi aksi unjuk rasa ratusan mitra pengemudi di Kota Medan, pihak Grab Indonesia memberikan klarifikasi resmi. Richard Aditya, Director of West Indonesia Grab Indonesia, menegaskan bahwa program GrabBike Akses Hemat dan sistem slot order GrabFood yang dipersoalkan bersifat sukarela, bukan kewajiban.
Dalam pernyataan tertulis yang dirilis Kamis (8/5/2025), Richard menjelaskan bahwa GrabBike Akses Hemat merupakan program tambahan yang bertujuan memberikan peluang penghasilan lebih bagi mitra. “Program ini bersifat opsional. Mitra dapat bergabung dan berhenti kapan saja tanpa dikenakan biaya,” ujarnya.
Ia menambahkan, biaya langganan hanya dikenakan harian dan berlaku jika mitra menyelesaikan pesanan melalui layanan GrabBike Hemat. Besaran biaya pun disesuaikan berdasarkan wilayah masing-masing dan diinformasikan secara transparan melalui aplikasi GrabDriver saat pendaftaran.
Aksi demonstrasi besar-besaran sebelumnya digelar Senin (5/5/2025) oleh para mitra pengemudi yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Driver Medan (ASDM). Mereka memprotes dua fitur baru Grab Indonesia: GrabBike Akses Hemat dan sistem slot order di layanan GrabFood, yang dianggap membebani pengemudi secara waktu dan finansial.
Kritik Terhadap Sistem Baru
Mitra menilai GrabBike Akses Hemat sebagai bentuk “komersialisasi akses order”, di mana mereka merasa dipaksa membayar demi bisa menerima pesanan. Sementara itu, sistem slot order disebut menimbulkan ketidakpastian karena driver harus bersaing setiap hari untuk mendapatkan kuota agar bisa bekerja.
Menanggapi hal ini, Richard menegaskan bahwa sistem slot order dirancang agar mitra memiliki fleksibilitas lebih dalam memilih waktu dan area pengantaran. Slot ini umumnya digunakan untuk order jarak pendek dengan jumlah terbatas demi menjaga keseimbangan antara mitra dan permintaan pelanggan.
“Semua mitra memiliki kesempatan yang sama untuk mendaftar slot setiap harinya sesuai dengan kuota yang tersedia,” jelasnya.
Penjelasan Sistem Order Gabungan
Terkait sistem order gabungan atau batching, Richard menjelaskan bahwa skema ini justru meningkatkan efisiensi karena pengemudi dapat mengantarkan beberapa pesanan dalam satu rute perjalanan. Skema pembayarannya mencakup total jarak tempuh dan bonus tambahan sesuai wilayah.
Kepatuhan terhadap Regulasi dan Komitmen Dialog
Richard juga memastikan bahwa seluruh tarif layanan Grab di Medan telah sesuai dengan regulasi pemerintah, termasuk Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 1001 Tahun 2022 dan SK Gubernur Sumut No. 188.44/543/KPTS/2023.
Grab Indonesia menyatakan komitmennya untuk terus membuka ruang dialog dengan para mitra pengemudi melalui GrabSupport dan forum komunitas. Perusahaan juga berjanji akan mengevaluasi program secara berkala demi menyesuaikan dengan kondisi lapangan.
“Sejak diluncurkan awal 2025, program Akses Hemat telah terbukti meningkatkan rata-rata pendapatan harian bagi mitra yang memilih untuk ikut serta,” tutup Richard.(Red)