INformasinasional.com, Medan – Arus lalu lintas di jalur wisata Medan-Berastagi mengalami kemacetan panjang sejak Minggu pagi (11/5/2025). Kemacetan ini dilaporkan terjadi mulai dari kawasan Pancur Batu hingga ke daerah Sembahe, Kabupaten Karo, dan diduga disebabkan oleh sebuah bus yang mogok di tengah jalan.
Salah satu pengendara, Supardi, mengaku sudah terjebak sejak pukul 10.00 WIB di kawasan Sembahe. Ia sempat mencoba untuk memutar balik kendaraannya, namun upaya itu sia-sia karena arus kendaraan padat dari dua arah.
“Dari Pancur Batu udah macet sampai Sembahe, kami dari jam 10 udah kena macet di Sembahe. Ini putar balik pun masih macet juga,” ujarnya saat dihubungi reporter INformasinasional.com.
Hal serupa juga disampaikan oleh Savira, warga lainnya yang terjebak di tengah kemacetan. Ia menyebutkan bahwa kemacetan membuat banyak kendaraan hanya bisa merayap perlahan, bahkan ada yang terpaksa berhenti total selama berjam-jam.
Sementara itu, informasi dari sejumlah pengendara menyebutkan bahwa kemacetan parah ini disebabkan oleh bus pariwisata yang mogok. Namun hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti lokasi tepat kendaraan mogok tersebut.
“Iya, katanya karena ada bus mogok. Tapi nggak tahu pastinya di mana mogoknya,” ungkap seorang pengendara lain.
Kondisi ini membuat banyak pengendara memilih untuk menepi dan beristirahat sembari menunggu arus lalu lintas kembali lancar. Tidak sedikit juga yang memilih putar balik, meskipun pilihan itu tidak menghindarkan mereka dari kemacetan.
Linda, salah satu penumpang mobil pribadi, mengungkapkan rasa frustrasinya. “Macet parah, kami terjebak macet di sekitar Sembahe. Sudah lebih dari satu jam mobil tidak bergerak,” keluhnya.
Hingga siang hari, pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi maupun terlihat melakukan upaya penguraian kemacetan di lapangan. Warga dan wisatawan yang hendak menuju kawasan Berastagi disarankan untuk mencari jalur alternatif atau menunda keberangkatan hingga arus lalu lintas normal kembali.*