INformasinasional.com-Pasaman Barat–Harga sayur mayur naik tajam di pasar tradisional jelang idul adha di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Kenaikan harga pokok ini sudah beberapa bulan yang lalu hingga sampai saat ini.
Harga yang naik itu mulai dari cabe, tomat, bawang, buncis dan sayur-sayur lainnya. Kenaikan itu memukul daya beli masyarakat kelas bawah.
Salah seorang pedagang di pasar tradisional Simpang Empat, Dian (43) mengatakan, kenaikan bahan pokok ini sudah sejak lama setelah lebaran idul fitri, namun hari ini harga naik signifikan.
Kenaikan harga ini terbilang hampis semua sayuran seperti, Cabe yang semula 35 ribu naik menjadi 40 ribu perkg. Tomat Rp10.000 menjadi Rp16.000 perkg. Buncis yang semula Rp8.000 rperkg menjadi Rp18.000 perkg.
Bawang pray yang semula Rp60.000 menjdi 12.000 perkg. Saledri yang semula Rp18.000 menjadi Rp28.000 perkg. Sayur pangsit yang semula Rp6.000 perkg naik menjadi Ro13.000 perkg dan Sawi bola yang semula Rp4000 perkg naik menjadi Rp6000 perkg.
Sedangkan, Bawang merah yang semula Rp22.000 perkg naik menjadi Rp40.000 perkilo. Sementara untuk bawang putih harganya masih tetap, Rp.40.000 perkg.
“Kenaikan ini kurangnya stok bahan pokok dari luar daerah yang biasanya mengambil dari Jawa. Dampak yang terjadi terhadap pembeli berkurangnya jumlah bahan yang di beli sehingga menurunnya tingkat transaksi jual beli,” katanya, Senin (19/5/2025).
Sementara masyarakat pembeli, Riri (45) mengatakan, kenaikan harga ini sangat dirasakan oleh masyarakat dampaknya, apalagi masyarakat kelas bawah.
“Ya, naiknya harga ini tentu sangat memberatkan. Kita berharap agar harga sembako dapat menempati harga yang normal kembali,” katanya.
Ia berharap agar pemerintah dapat melakukan pemerataan perekonomian agar setiap kenaikan harga pangan sembako tidak memberatkan, baik itu dari pihak petani, pedagang dan pembeli.
Reporter: SYAFRIZAL