INformasinasional.com, Medan – Perang terhadap narkoba kembali menunjukkan taringnya. Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara berhasil menggagalkan peredaran 30 kilogram sabu-sabu yang diduga kuat milik jaringan internasional asal Malaysia. Dua kurir ditangkap dalam penggerebekan dramatis yang berlangsung di depan pintu Tol Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Selasa (27/5/2025).
Kapolda Sumut melalui Dirresnarkoba, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, mengungkapkan bahwa penangkapan ini merupakan hasil kerja intelijen dari informasi masyarakat yang curiga akan aktivitas mencurigakan di kawasan tersebut.

“Tim Khusus Ditresnarkoba berhasil mengamankan 30 kilogram sabu yang dibawa oleh jaringan diduga kuat terkait sindikat internasional asal Malaysia,” tegas Calvijn, Sabtu (31/5/2025).
Penangkapan di Becak Motor, Sabu Dikemas dalam Bungkus Teh Cina
Dua tersangka yang kini ditahan adalah pria berinisial I alias A (41) dan RN alias U (41). Keduanya ditangkap saat tengah menaiki becak motor di Desa Tangkahan Durian, tak jauh dari gerbang Tol Brandan. Dari tangan mereka, polisi menyita dua karung berisi 28 bungkus teh Cina bermerek Freeso Dried Durian, yang setelah diperiksa ternyata berisi sabu-sabu seberat 28 kilogram.
“Sekitar pukul 17.30 WIB, A dan U diamankan dalam operasi senyap. Saat digeledah, mereka membawa dua karung sabu yang disamarkan dalam kemasan teh,” terang Calvijn.
Pengembangan dari penangkapan itu membawa tim narkoba ke sebuah rumah di Desa Perlis, Kecamatan Brandan Barat. Di sana, petugas menemukan tambahan 2 kilogram sabu-sabu, sehingga total barang bukti mencapai 30 kg.
Menurut pengakuan pelaku, sabu-sabu itu diterima dari seseorang berinisial A di perairan perbatasan Malaysia. Mereka diperintahkan untuk mengantarkan barang haram tersebut kepada seseorang berinisial K.
“A mengaku barang itu miliknya, dan ia dijanjikan upah Rp 300 juta jika berhasil mengantarkan sabu tersebut ke tujuan. Namun baru menerima Rp 5,5 juta sebagai uang jalan,” jelas Calvijn.
Calvijn menegaskan, pengungkapan ini bukan sekadar tangkapan besar, tapi juga peringatan keras bagi jaringan narkoba yang mencoba masuk ke Sumatera Utara.
“Ini adalah tamparan keras bagi para pengedar. Kami tidak akan berhenti. Semua pihak yang terlibat akan kami kejar hingga ke akar-akarnya. Tidak ada ruang bagi perusak generasi bangsa,” tegasnya.
Polda Sumut kini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang diduga kuat masih berada dalam jaringan tersebut.(Red)