Laporan Investigatif INformasinasional.com – Di sudut sunyi Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tersembunyi sebuah permata hijau yang menjadi simbol harmoni antara manusia, alam, dan satwa liar: Tangkahan. Terletak di Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, kawasan ini telah menjelma menjadi salah satu destinasi ekowisata unggulan Indonesia sejak resmi dibuka pada tahun 2004.
Perjalanan menuju Tangkahan memakan waktu sekitar empat jam dari Kota Medan. Namun, begitu memasuki kawasan ini, semua kelelahan akan tergantikan oleh keindahan alam yang menakjubkan. Sungai berair jernih kehijauan, hutan tropis yang masih perawan, dan keramahan masyarakat lokal yang menyambut dengan senyum hangat.
Ekowisata yang Berawal dari Misi Konservasi
Tangkahan bukan sekadar destinasi wisata, melainkan hasil nyata dari kolaborasi antara masyarakat lokal dan lembaga konservasi yang memiliki visi jauh ke depan. Sejak tahun 2001, berdirinya Tangkahan Tourist Institute dan Conservation Response Unit (CRU) menjadi tonggak awal bagi pembangunan ekowisata berbasis konservasi di kawasan ini.
Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 2004, empat ekor gajah dari Aceh didatangkan ke Tangkahan sebagai bagian dari program konservasi gajah Sumatera. Sejak saat itu, Tangkahan berkembang menjadi contoh nyata bagaimana pariwisata yang bertanggung jawab dapat berjalan beriringan dengan upaya pelestarian satwa langka.
Tangkahan menawarkan pengalaman yang menyeluruh bagi setiap pengunjung. Tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, tetapi juga kesempatan langka untuk berinteraksi secara langsung dengan gajah Sumatera dalam lingkungan yang penuh penghormatan terhadap satwa.
Wisatawan dapat mengikuti berbagai aktivitas, seperti memandikan gajah, menjelajahi hutan hujan lewat trekking edukatif, hingga menikmati relaksasi di pemandian air panas alami. Aktivitas tubing menyusuri Sungai Batang Serangan, bermain di air terjun, atau mengelilingi kawasan dengan mobil Jeep menjadi favorit wisatawan dari berbagai kalangan.
Untuk menjaga kesejahteraan gajah, aktivitas menunggang gajah kini sudah ditiadakan. Pendekatan ini mempertegas komitmen Tangkahan terhadap prinsip-prinsip etika dalam ekowisata.
Tangkahan ingin menghadirkan pengalaman yang otentik, bukan eksploitasi. Interaksi dengan gajah dilakukan secara alami, dalam suasana yang mendidik dan menyenangkan.
Bagi wisatawan yang ingin bermalam, Tangkahan menyediakan beragam pilihan penginapan yang ramah lingkungan dan nyaman. Sebagian besar penginapan berada di tepi sungai, menawarkan pemandangan eksotis dan suasana tenang yang jauh dari hiruk pikuk kota.
Dengan tarif wisata mulai dari Rp 250.000 per orang, pengunjung sudah dapat menikmati beragam aktivitas, didampingi pemandu profesional dan perlengkapan lengkap, mulai dari pelampung hingga alas kaki khusus untuk medan berbatu.
Tangkahan tidak hanya menjadi tujuan wisata, tetapi juga pusat edukasi konservasi. Banyak wisatawan, termasuk pelajar dan peneliti, datang untuk mempelajari keanekaragaman hayati dan praktik pelestarian lingkungan yang dilakukan di kawasan ini. Keberadaan Tangkahan juga telah memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan lokal melalui sektor pariwisata berkelanjutan.
Kawasan ini bahkan sempat menjadi latar video klip lagu “Adu Rayu” yang dinyanyikan Tulus dan almarhum Glenn Fredly, semakin memperkuat daya tariknya sebagai destinasi wisata ikonik di Sumatera Utara.
[irp posts=”40893″ ]
Tangkahan adalah bukti bahwa wisata tidak harus merusak alam untuk menjadi menarik. Sebaliknya, dengan pendekatan yang bijak dan partisipasi aktif masyarakat, kawasan ini membuktikan bahwa keindahan alam, kesejahteraan satwa, dan pemberdayaan lokal bisa berjalan berdampingan.
Jika Anda merindukan suasana alam yang asri, pengalaman yang menyentuh hati, dan petualangan yang tak terlupakan, Tangkahan adalah jawabannya.
TANGKAHAN – Hidden Paradise in Langkat
Ingin liburan yang dekat dengan alam sekaligus penuh makna?
Yuk, ke Tangkahan, destinasi ekowisata di Sumatera Utara yang menyajikan Trekking hutan dan tubing di Sungai Batang Serangan, Mandi gajah Sumatera. Air terjun, pemandian air panas, dan Jeep safari. Homestay nyaman di tepi sungai.
Editor: Misno/Redaksi Investigasi INformasinasional.com
Hak Cipta @ 2025
INformasinasional.com