INformasinasional.com, TAPSEL — Suasana duka menyelimuti Desa Harean, Kecamatan Tantom Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sabtu (14/6/2025). Ratusan warga memadati pemakaman umum desa, menyaksikan momen memilukan ketika tiga balita kakak beradi. Yakni Tiara Silaban (5), David Silaban (4), dan Vayona Silaban (2) dimakamkan dalam satu lubang kburan
Ketiganya ditemukan tak bernyawa sehari sebelumnya di dalam sebuah sumur tua yang terletak di areal persawahan Lumban Ratus. Mereka diketahui terjatuh saat bermain di dekat gubuk sawah, sementara kedua orangtua mereka, Hotdiman Silaban dan Derma Br Sitompul, sedang sibuk bekerja di lahan sawah tak jauh dari lokasi kejadian.
Jeritan tangis mewarnai detik-detik saat tiga peti kecil dimasukkan bersamaan ke liang kubur. Suara isak yang memilukan pecah dari bibir sang ibu, Derma Br Sitompul, yang berulang kali pingsan karena tak kuasa menanggung duka mendalam. Sang ayah, Hotdiman, tampak memeluk erat peti-peti kecil itu seolah belum rela melepas ketiga buah hatinya untuk selamanya.
“Tiara, David, Vayona… bangun nak… jangan tinggalin kami,” ratap sang ibu yang membuat banyak pelayat turut meneteskan air mata.
Pemakaman berlangsung secara khidmat dalam upacara keagamaan Kristen, dipimpin Pendeta Yobel Manullang dari HKBP Ebenezer Sisoma. Tangis dan doa mengiringi kepergian tiga malaikat kecil itu, yang dikenal warga sebagai anak-anak ceria dan penuh kasih.
Kepala Desa Harean, Donni Hutagalung, dalam pernyataannya menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi ini. Ia berharap kejadian tersebut menjadi pengingat bagi para orangtua agar lebih waspada terhadap keselamatan anak-anak, terutama balita.
“Ini luka bagi kita semua, bukan hanya keluarga korban. Semoga jadi pelajaran berharga untuk ke depan,” ucap Donni dengan nada haru.
Senada dengan itu, tokoh masyarakat Tantom Angkola, Edison Rambe, juga menyampaikan empatinya yang mendalam. Ia meminta seluruh warga untuk bergandengan tangan memberikan dukungan moral bagi keluarga yang sedang tertimpa musibah besar ini.
Kepala Seksi Pemerintahan Desa Harean, Rian Michael Hutahaean, memastikan bahwa ketiga jenazah telah dimakamkan di pemakaman umum desa dengan prosesi yang layak dan penuh penghormatan.
Tragedi ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat. Tiga balita yang sedang dalam masa tumbuh kembang dan penuh keceriaan kini hanya tinggal kenangan. Namun di balik duka itu, tersimpan harapan agar keselamatan anak-anak menjadi prioritas di setiap sudut kehidupan masyarakat.(Misn’t/Ws.id)