INformasinasional.com, Deli Serdang – Guna mendorong pertanian berkelanjutan berbasis organik, Lembaga Kedaulatan Pangan Nusantara (LKPN) Sumatera Utara melakukan audiensi strategis dengan Kantor Wilayah AMPHIBI (Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup dan B3 Indonesia), Senin siang (16/6/2025), di Jl. Pusaka Pasar 13, Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Ketua Umum AMPHIBI Agus Salim Tanjung, S.Sos.I didampingi Ketua Kelompok Tani Hutan Nasional (KTHN) AMPHIBI A. Sayuti menyambut langsung kedatangan tim LKPN Sumut yang diwakili Aidil, Irfan Ritonga, dan Abdus Somad. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas kolaborasi dalam memperkuat pemanfaatan pupuk organik pada lahan pertanian binaan AMPHIBI.
Salah satu momen penting dalam audiensi tersebut adalah demonstrasi lapangan yang dilakukan tim LKPN terkait uji kadar pH tanah menggunakan alat deteksi khusus sebelum proses pemupukan. Setelahnya, tim bergerak langsung ke lahan edukasi pertanian AMPHIBI yang ditanami jagung, bayam, kangkung, serta pohon buah seperti sirsak, rambutan, dan durian.
[irp posts=”41422″ ]
Teknologi Nano Plus, Solusi Praktis dan Cepat
Aidil dari tim LKPN menjelaskan bahwa pupuk organik Bio JP yang mereka perkenalkan mengusung teknologi Nano Plus, yang diklaim mampu menyuburkan berbagai jenis tanaman dalam waktu singkat. Pupuk ini juga disebut telah digunakan oleh banyak petani dengan hasil signifikan.
“Pupuk Bio JP ini telah terbukti efektif mempercepat pertumbuhan dan kesuburan tanaman. Bahkan dalam waktu singkat, hasilnya sudah bisa dilihat,” ungkap Aidil di sela kunjungan lapangan.
Pupuk ini dipasarkan dengan harga terjangkau: Rp200 ribu per kemasan 1 Kg, dan tersedia juga dalam paket hemat sachet seharga Rp20 ribu. Cara penggunaannya pun cukup praktis. Satu sachet dicampur dengan 40 liter air dan disiramkan sekitar dua gayung per pohon. Sementara untuk tanaman seperti padi, bayam, atau jagung, cukup disemprotkan ke bagian daun.
Petani Dukung Inovasi Organik
Para petani binaan yang hadir dalam kegiatan tersebut menyambut baik kehadiran Bio JP dan menyatakan antusiasmenya untuk melakukan uji coba di lahan masing-masing. Beberapa bahkan langsung menerima pupuk dalam bentuk sachet dari tim LKPN untuk pemakaian awal.
Ketua Umum AMPHIBI Agus Salim menegaskan pentingnya transisi menuju pertanian ramah lingkungan. “Kami mendukung penuh inovasi berbasis organik ini. Selain ramah lingkungan, pupuk Bio JP bisa menjadi alternatif kuat bagi petani yang selama ini bergantung pada pupuk kimia,” jelasnya.
Kolaborasi LKPN dan AMPHIBI ini diharapkan menjadi langkah konkret menuju kedaulatan pangan berbasis teknologi ramah lingkungan yang mampu meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kelestarian tanah dan air.
Laporan: Suhendra