INformasinasional.com* PERINGATAN Bersejarah menjadi momentum branding dan kebangkitan ekonomi daerah. Rabu (13/8/2025), Lapangan Petrolia Pangkalan Brandan di kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat menjelma menjadi samudera manusia. Ribuan warga dari berbagai penjuru Kabupaten Langkat berkumpul, membentuk lautan merah putih, memperingati Berandan Bumi Hangus ke-78 tahun. Namun tahun ini, peringatan tidak hanya memupuk nasionalisme, tapi juga menjadi panggung besar branding Kabupaten Langkat, menggugah kesadaran sejarah sekaligus mempromosikan potensi wisata, budaya, dan investasi.
Ditengah riuh tepuk tangan dan kibaran bendera, Bupati Langkat H Syah Afandin SH memimpin jalannya peringatan dengan kharisma yang memancarkan optimisme. Dengan suara tegas, ia menyampaikan pesan yang menyentuh hati setiap warga:
“Dulu kita punya kilang minyak terbesar di Asia Tenggara, bahkan nomor dua di dunia. Demi kemerdekaan, rakyat Langkat rela membumihanguskannya agar tidak dikuasai penjajah. Hari ini, semangat itu kita wariskan untuk membangun daerah ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan investasi yang maju.” kata Syah Afandin dengan lantang dan semangat kemerdekaan.

Pawai Kebangsaan, Panggung Kebersamaan
Acara dimulai dengan pawai akbar yang dilepas langsung oleh Bupati. Peserta terdiri dari pasukan tapak tilas, Paskibraka Kecamatan, purna Paskibraka, pelajar TK dengan bendera ditangan, grup drumband, hingga komunitas masyarakat. Jalur pawai melewati pusat kota Pangkalan Brandan, menghidupkan suasana peringatan menjadi pesta rakyat yang penuh warna.
Pawai ini juga menjadi etalase keragaman budaya Langkat, dari musik tradisional Melayu, atraksi seni bela diri, hingga pameran mini kuliner khas seperti bubur pedas, kue bolu kembojo, dan kopi robusta hutan.
Api Perjuangan yang Menyala Lagi
Puncak peringatan hadir dalam bentuk drama kolosal yang memvisualisasikan momen heroik 13 Agustus 1947, ketika rakyat dan Tentara pejuang memutuskan membakar kilang minyak pada dini hari demi mempertahankan kemerdekaan. Adegan api, kepulan asap, dan teriakan “Merdeka!” menggema, membuat penonton seolah dibawa kembali kedetik-detik genting 78 tahun silam.

Bupati Syah Afandin terlihat mengangguk bangga, menegaskan bahwa generasi muda Langkat kini mampu memelihara semangat juang sekaligus membawa daerah ini melangkah ke masa depan.
Dalam sambutannya, Syah Afandin menegaskan bahwa memperingati sejarah harus menjadi inspirasi untuk bekerja lebih keras demi kemajuan.
“Para pejuang dulu mengorbankan harta dan nyawa. Kita sekarang berjuang dengan cara membangun daerah, menjaga persatuan, mengembangkan potensi alam, dan memastikan semua kebijakan berpihak pada rakyat,” katanya.
Syah Afandin menekankan bahwa Langkat memiliki kekayaan luar biasa, mulai dari pantai eksotis di Pangkalan Susu, Tangkahan dengan ekowisatanya yang mendunia, Bukit Lawang yang jadi surga pecinta alam, hingga lahan pertanian subur dan potensi energi terbarukan. Semua ini adalah modal besar untuk kemajuan ekonomi.
Peringatan Berandan Bumi Hangus tahun ini juga dimanfaatkan sebagai ajang promosi pariwisata dan investasi. Melalui panggung promosi disisi lapangan, pemerintah daerah menampilkan paket wisata “Langkat Heritage & Nature Journey” yang menggabungkan wisata sejarah Pangkalan Brandan, ekowisata Tangkahan dan Bukit Lawang, serta kuliner khas Melayu.
Bupati mengajak pelaku usaha, investor, dan masyarakat luas untuk memanfaatkan peluang disektor pariwisata, perkebunan, perikanan, dan industri kreatif.
“Langkat terbuka untuk investasi yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan menguntungkan semua pihak. Kami siap memberikan kemudahan perizinan dan fasilitas bagi investor yang ingin membangun dibumi yang kaya potensi ini,” kata Syah Afandin lagi.
Acara ini dihadiri Forkopimda Kabupaten Langkat, para camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, veteran pejuang kemerdekaan, serta warga dari berbagai desa. Veteran yang hadir menjadi saksi hidup perjuangan masa lalu, sementara generasi muda yang memadati lapangan menjadi bukti bahwa semangat itu tetap menyala.
Bendera Merah Putih berkibar gagah di tengah Lapangan Petrolia, menjadi simbol bahwa Langkat bukan hanya daerah yang mengingat masa lalu, tetapi juga siap menatap masa depan dengan langkah besar.
5 Destinasi Wisata Langkat
1. Tangkahan – Ekowisata hutan hujan tropis, pemandian gajah, dan air terjun alami.
2. Bukit Lawang – Surga trekking dan konservasi orangutan yang terkenal hingga mancanegara.
3. Pantai Pangkalan Susu – Pasir putih eksotis, cocok untuk wisata keluarga.
4. Objek Wisata Sejarah Pangkalan Brandan – Menyusuri jejak perjuangan Berandan Bumi Hangus.
5. Air Terjun Sikulikap – Wisata alam segar di kaki pegunungan.
Sektor Investasi Unggulan Langkat yakni, Pariwisata & Perhotelan – Resort, homestay, dan fasilitas pendukung wisata alam. Pertanian & Perkebunan – Kelapa sawit, karet, kopi, dan hortikultura unggulan. Perikanan & Kelautan – Budidaya ikan air tawar dan potensi ekspor hasil laut. Energi Terbarukan – PLTS, biomassa, dan potensi energi arus laut. Industri Kreatif & Kuliner – Produk UMKM, makanan khas Melayu, dan kerajinan tangan.
Dari Jejak Sejarah ke Masa Depan Gemilang
Dibawah kepemimpinan H Syah Afandin, peringatan Berandan Bumi Hangus kini menjadi ikon tahunan yang menggabungkan sejarah, budaya, dan promosi ekonomi. Dari Pangkalan Brandan yang legendaris, Langkat menatap dunia, menawarkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan peluang investasi yang tak terbatas.
Bumi Hangus telah menjadi Bumi Tangguh. Sejarah telah membakar semangat, dan kini giliran generasi ini menyalakan obor pembangunan. Langkat siap menyambut wisatawan, investor, dan siapa saja yang ingin merasakan denyut nadi sejarah yang berpadu dengan peluang masa depan.
(INformasinasional.com/Misno)