Informasinasional.com
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
Informasinasional.com
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

Dari Kwala Begumit ke New York, Bupati Afandin Pacu Kopi Lokal Tembus Global

Editor: Misno

08/09/2025 22:58
in TRENDING, EKONOMI
0
Dari Kwala Begumit ke New York, Bupati Afandin Pacu Kopi Lokal Tembus Global
0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

INformasinasional.com, LANGKAT – Aroma kopi menyeruak dari sebuah kilang sederhana di Kwala Begumit, Binjai, Senin (8/9/2025). Dari balik kepulan wangi itu, Bupati Langkat H Syah Afandin SH melontarkan janji besar, kopi Langkat tidak boleh lagi sekadar jadi pelengkap obrolan diwarung pinggir jalan. Ia harus menembus rak-rak supermarket Eropa, mengisi kafe modern Tokyo, hingga menguap dicangkir para eksekutif New York.

“Kopi adalah komoditas kebanggaan kita. Ia bisa mengharumkan nama Langkat, Sumatera Utara, bahkan Indonesia dipasar dunia,” ujar Afandin dengan suara yang tak hanya bergaung diruang kilang, tetapi juga menggema sebagai janji politik ekonomi.

Kilang PT Agung Gemilang Cendana yang dikunjungi Afandin bukan sekadar pabrik pengolahan. Dari tempat ini, ribuan kilogram biji Robusta, Arabika, hingga Liberika diolah setiap bulan. Pasarnya merambah dari Sumatera ke Pulau Jawa, bahkan sudah menembus jalur ekspor ke Asia Tenggara.

Pemilik kilang, Sultan Habib, menyuguhkan secangkir kopi pekat kepada rombongan. “Semua pekerja kami orang sekitar. Jadi selain kopi, yang kami hasilkan adalah denyut ekonomi baru untuk masyarakat,” katanya.

Afandin menanggapi cepat. “Yang penting kualitas. Dan jangan pernah abaikan kesejahteraan rakyat. Kita ingin Langkat bukan hanya penghasil, tapi pemain utama,” kata Syah Afandin.

Syah Afandin bersama pemilik kilang kopi Sultan Habib

Langkat punya sejarah panjang soal kopi. Dulu, Belanda membuka kebun kopi dikaki Gunung Leuser. Kini, ribuan hektare perkebunan rakyat terbentang di kecamatan Bahorok, Kuala, dan Sei Bingai. Data Dinas Pertanian Sumut mencatat produksi kopi Robusta dan Arabika dari wilayah Langkat bisa mencapai lebih dari 1.200 ton per tahun.

Potensi ini sebenarnya emas. Harga kopi dunia, menurut International Coffee Organization (ICO), terus menanjak dalam tiga tahun terakhir. Pada Juli 2025, harga Arabika rata-rata berada dikisaran US$ 2,42 per pon, melonjak hampir 40 persen dibanding tiga tahun lalu. Jika Langkat mampu masuk pasar global secara langsung, devisa yang bisa dipetik mencapai miliaran rupiah.

Mafia Perdagangan Kopi

Namun, perjalanan kopi Langkat menuju panggung dunia tak semulus aromanya. Dibalik cerahnya pasar, terselip bayangan mafia perdagangan yang selama ini menguasai rantai distribusi.

Petani kopi di Langkat kerap mengeluhkan harga jual yang ditekan tengkulak. Mereka dipaksa melepas biji kopi mentah dengan harga jauh dibawah standar internasional. “Kadang kami cuma dapat Rp20 ribu per kilo, padahal dipasar dunia bisa empat kali lipat,” kata seorang petani di Bahorok, yang meminta namanya tak ditulis.

Disinilah Afandin ingin pasang badan. Pemerintah daerah, katanya, tak boleh lagi jadi penonton. “Kita akan buat sistem perdagangan yang berpihak kepada petani, bukan hanya kepada para penguasa pasar,” katanya.

Kopi bukan sekadar komoditas, ia adalah diplomasi ekonomi. Vietnam sudah membuktikan diri, dari negara miskin pascaperang, kini mereka menjadi eksportir kopi terbesar kedua dunia setelah Brasil. Indonesia, meski punya tanah subur, masih terpaku diposisi keempat.

Afandin tampak ingin mengubah itu, setidaknya untuk Langkat. Ia bertekad mendorong lahirnya merek kopi lokal yang punya daya tawar global, bukan sekadar bahan mentah yang dijual murah. “Kita ingin kopi Langkat punya identitas. Dari rasa, aroma, sampai bungkusnya. Dunia harus tahu ini kopi kita, bukan sekadar kopi Indonesia,” ujarnya.

Kehadiran jajaran pejabat, Plt Asisten Administrasi Ekbang, Kadis Pertanian, hingga Kadis Perindag menjadi penanda bahwa pemerintah daerah serius mengawal misi ini. Tidak lagi sekadar memotong pita, tetapi ikut merancang strategi ekspor.

Dari Kwala Begumit, aroma kopi kini membawa pesan, Langkat sedang menyiapkan diri sebagai pemain baru di gelanggang global. Jika misi ini berhasil, bukan hanya biji kopi yang menembus dunia, tapi juga nama Langkat yang harum, setara dengan Aceh Gayo atau Toraja.

“Kopi adalah masa depan ekonomi kita. Ia bukan hanya minuman, tapi identitas. Dan saya akan pasang badan untuk itu,” tegas Syah Afandin.

Dari cangkir yang mengepul itu, Langkat sedang meracik mimpi besar, menjadi kerajaan kopi baru dari kaki Leuser.

Data Ekonomi: Peluang dan Fakta

Ekspor Sumatera Utara (Sumut) melonjak drastis, Januari–Juni 2025 mencatat angka US$ 5,818 miliar, naik 21,21 % dari periode sama tahun lalu (US$ 4,798 miliar) . Sektor pertanian menyumbang 7,63 %, yakni sekitar US$ 444,2 juta, sedangkan kopi, teh, dan rempah termasuk dalam 10 komoditas ekspor utama .

Baca juga  Presiden Prabowo Lantik Empat Menteri dan Satu Wakil Menteri Kabinet Merah Putih

Volume ekspor untuk kelompok kopi,teh,rempah terus naik. Maret 2025 mencapai 8,21 juta ton, melonjak dari Januari 2025 sebesar 6,27 juta ton .

Namun, ada sisi gelap, April 2024 ekspor kopi Sumut anjlok tajam hanya US$ 38,9 juta (sekitar Rp 634 miliar), turun 36 % dari Maret (US$ 60,4 juta), dengan volume mengecil dari 8.032 ton menjadi 5.250 ton. Penyebabnya? Diduga panen terlambat .

Lebih jauh, riset menunjukkan bahwa peningkatan harga dan produksi kopi secara signifikan memperbesar ekspor, kenaikan harga kopi global 5 % saja bisa menaikkan volume ekspor 0,631 %, sedangkan produksi meningkat 1 % bisa meningkatkan volume ekspor hingga 4,704 % . Nilai tukar rupiah ternyata tidak terlalu berdampak signifikan .

Untuk perbandingan dan memacu semangat, kopi Mandailing dipasar Korea Selatan tren naik seiring specialty coffee meningkat dan promosi pemerintah.

(Penulis: Misno)

Post Views: 309
Tags: Bupati LangkatPemilik kilangSultan HabibSyah afandin
Previous Post

Presiden Prabowo Lantik Empat Menteri dan Satu Wakil Menteri Kabinet Merah Putih

Next Post

#RakyatTagihJanji, Mahasiswa Mengepung DPR: Janji Politik Bukan Basa-Basi

Next Post
#RakyatTagihJanji, Mahasiswa Mengepung DPR: Janji Politik Bukan Basa-Basi

#RakyatTagihJanji, Mahasiswa Mengepung DPR: Janji Politik Bukan Basa-Basi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERBARU

Ketua KONI Langkat Divonis 3 Tahun Penjara Akibat Korupsi Dana Hibah

Ketua KONI Langkat Divonis 3 Tahun Penjara Akibat Korupsi Dana Hibah

12/09/2025 00:51
Warga Bulukumba Keluhkan Sulitnya Akses Aplikasi SKCK Online Jelang Tenggat Pendaftaran PPPK 2025

Warga Bulukumba Keluhkan Sulitnya Akses Aplikasi SKCK Online Jelang Tenggat Pendaftaran PPPK 2025

12/09/2025 00:04
SE Bupati Langkat Dikangkangi, Ribuan PPPK Paruh Waktu Terancam Melawan

SE Bupati Langkat Dikangkangi, Ribuan PPPK Paruh Waktu Terancam Melawan

11/09/2025 22:34
‎Pelayanan SKCK di Polres Bulukumba Dibuka hingga Akhir Pekan, Semua Pemohon Dilayani Adil

‎Pelayanan SKCK di Polres Bulukumba Dibuka hingga Akhir Pekan, Semua Pemohon Dilayani Adil

11/09/2025 22:08

Follow Us

Informasinasional.com

Informasi Yang Menambah Wawasan

KURS BANK INDONESIA (BI)

KATEGORI

  • ADVETORIAL (27)
  • AGRIBISNIS (44)
  • BERITA VIDIO (36)
  • DAERAH (2,439)
  • Desa Kita (6)
  • EKONOMI (570)
  • HUKUM (995)
  • INSFRASTRUKTUR (284)
  • INTERNASIONAL (504)
  • KRIMINAL (421)
  • KULINER (40)
  • NASIONAL (695)
  • OLAHRAGA (618)
  • OPINI (34)
  • OTOMOTIF (40)
  • PERISTIWA (1,208)
  • PILKADA (64)
  • POLITIK (494)
  • RAGAM (168)
  • TRENDING (1,953)
  • UMUM (607)
  • VIDIO (13)
  • REDAKSI
  • ABOUT-US
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2023 Informasinasional.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

© 2023 Informasinasional.com