INformasinasional.com-Pasaman Barat–Bupati Pasaman Barat H. Yulianto, menghadiri kegiatan Peresmian Ketahanan Pangan melalui Penanaman Pohon Kelapa Serentak di Seluruh Indonesia yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kelas IIB Pasaman, Selasa (9/9/2025). Acara turut dihadiri Forkopimda Pasbar, kepala OPD, dan para pemangku kepentingan terkait.
Rangkaian kegiatan diawali dengan penayangan virtual transformasi Pulau Nusa Kambangan dari “pulau penjara” menjadi “pulau kemandirian”, kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Wakil Menteri Pertanian, Direktur Utama PT PLN, serta Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumatera Barat, Kunrat Kasmiri, menjelaskan bahwa program ini merupakan implementasi arahan Presiden yang dituangkan melalui 13 akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan guna memperkuat ketahanan pangan di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat.
Menurutnya, Lapas Terbuka Pasaman dengan lahan sekitar 20 hektare akan dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung program tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini sebanyak 792 pohon kelapa berhasil ditanam bersama. Harapan kami, masyarakat Sumbar dapat mengelola lahan secara berdaya guna sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh generasi mendatang. Sesuai dengan jargon kami, pemasyarakatan bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Kunrat.
Ia menambahkan, penanaman pohon kelapa ini dilakukan serentak di seluruh lapas di Sumatera Barat.
Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto, menegaskan bahwa kegiatan tersebut sangat penting untuk memperkuat ketahanan pangan daerah secara berkelanjutan.
“Terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, atas dukungan dan kontribusinya. Program ini bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat Pasaman Barat saat ini, tetapi juga bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan generasi mendatang. Pemda akan terus mendukung program yang berdampak positif bagi masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, pemilihan pohon kelapa sebagai objek penanaman serentak sangat tepat karena memiliki nilai strategis dan manfaat luas. Kelapa dikenal sebagai tanaman multiguna, hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan, baik untuk pangan, bahan baku industri, maupun peningkatan perekonomian masyarakat. Selain itu, kelapa juga memiliki daya adaptasi tinggi terhadap berbagai kondisi tanah dan iklim.
“Dengan penanaman kelapa secara masif dan terencana, diharapkan Pasaman Barat mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus mewariskan sumber daya produktif bagi generasi mendatang,” pungkas Yulianto.
Reporter: SYAFRIZAL