INformasinasional.com, MANGGARAI – Belum sebulan menjabat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Jefrin Haryanto, langsung turun kelapangan. Ia memilih mendatangi Puskesmas untuk melakukan “belanja masalah“, bukan sekadar kunjungan seremonial.
Dalam dua minggu pertama, Jefrin sudah mengunjungi sejumlah Puskesmas di Manggarai. Ia berdialog dengan tenaga kesehatan, kader, hingga warga.
“Saya tidak sedang inspeksi, saya sedang belajar. Belanja masalah bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memahami,” kata Jefrin saat ditemui di sela kunjungan ke Puskesmas Kota, Jumat (12/9/2025).Fokus Peta Masalah Pelayanan
Dari kunjungan itu, Jefrin merangkum sejumlah persoalan layanan kesehatan. Mulai dari antrean panjang, keterbatasan tenaga medis, komunikasi yang dinilai kering empati, hingga pelayanan yang kehilangan sentuhan kemanusiaan.
Sebagai solusi awal, ia memperkenalkan konsep “Puskesmas Adalah Rumah”. Konsep ini menggabungkan pendekatan hospitality care, pelayanan yang ramah dan memanusiakan dengan reformasi sistemik.
“Pelayanan kesehatan tidak cukup dengan termometer dan tensimeter. Kita juga butuh tatapan, sapaan, dan kehadiran. Banyak penyakit bermula dari rasa diabaikan,” tambahnya.“
Untuk mendukung konsep tersebut, Dinas Kesehatan Manggarai tengah menyiapkan program pelatihan bernama Peluk Sehat.
Program ini akan menyentuh seluruh lini pelayanan dengan menekankan budaya kerja yang berakar pada kasih, bukan hanya standar prosedur operasional (SOP).
Langkah ini mendapat respons positif dari tenaga kesehatan. “Akhirnya ada pemimpin yang tidak hanya memberi arahan dari kantor, tapi turun langsung mendengar,” kata seorang tenaga medis di Puskesmas Lao.
Dengan pendekatan ini, Jefrin disebut membawa gaya kepemimpinan berbeda. Ia tak hanya bicara soal angka dan target, tapi juga keberpihakan dan rasa. Harapannya, sistem kesehatan Manggarai kedepan tidak sekadar menyembuhkan tubuh, melainkan juga merawat kemanusiaan.
Reporter: Sapriaris