Informasinasional.com
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
Informasinasional.com
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

Misteri Tembang Gundul-Gundul Pacul, Ramalan Kepemimpinan yang Terabaikan

Oleh: Misno

21/09/2025 16:58
in OPINI, TRENDING
0
Misteri Tembang Gundul-Gundul Pacul, Ramalan Kepemimpinan yang Terabaikan

Ilustrasi:Raden Said diperintahkan untuk menunggui tongkat Sunan Bonang sampai dia kembali ke hutan tersebut sebagai syarat menjadi muridnya.

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SIAPA sih yang tidak tahu lagu daerah yang berjudul Gundul-gundul Pacul?

Ini Lirik Lagunya;

“Gundul-gundul pacul cul gembelengan”
“Nyunggi-nyunggi wakul kul gembelengan”
“Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan”
“Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan”

Lirik lagu Gungul-gundul Pacul katanya diciptakan oleh Sunan Kalijaga yang memiliki nama asli ‘Raden Said’ ditahun 1.400an dan juga dibantu oleh RC Hardjosubroto. Lagu tersebut berasal dari Jawa Tengah dan seringkali dinyanyikan oleh anak-anak sebagai lagu daerah Jawa Tengah.

Jika menurut pada arti Bahasa yang digunakan, Gundul berarti kepala plonthos, botak, atau tidak ada rambut. Kepala, yakni merupakan lambang kehormatan dan kemuliaan seseorang. Sedangkan rambut merupakan mahkota, yaitu lambang keindahan kepala. Sehingga gundul memiliki arti kehormatan tanpa adanya mahkota.

“Pacul” memiliki arti cangkul yaitu suatu alat petani yang terbuat dari lempengan besi berbentuk segi empat. Sehingga pacul melambangkan kawula rendah dari kebanyakan petani. Jika disatukan, “Gundul Pacul” berarti seorang pemimpin yang sesungguhnya bukanlah orang yang diberi sebuah mahkota. Namun mereka adalah ‘pembaca pacul’ dan digunakan untuk mencangkul. Hal tersebut dilakukan untuk mengupayakan kesejahteraan bagi kalangan masyarakat.

Tembang Jawa kuno, yang diciptakan Sunan Kalijaga lebih dari lima abad yang lalu, kembali jadi perbincangan. Dibalik lirik sederhana yang akrab dinyanyikan anak-anak, tersembunyi ramalan getir tentang kepemimpinan dibumi Nusantara.

Tembang itu bukan sekadar permainan kata. Gundul berarti kepala tanpa rambut, lambang kehormatan yang kehilangan mahkota. Pacul, cangkul para petani, melambangkan rakyat jelata. Dari sinilah Sunan Kalijaga menyisipkan filosofi tajam, kemuliaan seorang pemimpin tergantung pada empat indera. Yaitu mata, telinga, hidung, dan mulut. Mata untuk melihat derita rakyat, telinga untuk mendengar nasihat, hidung untuk mencium kebaikan, dan mulut untuk berkata adil. Bila empat hal itu lepas (papat kang ucul), runtuhlah kehormatan sang pemimpin.

Namun, sejarah politik Indonesia berkali – kali membuktikan tafsir getir itu. Banyak penguasa justru “gembelengan” besar kepala, sombong, dan mempermainkan amanah rakyat. Kekuasaan dijadikan mahkota pribadi, kedudukan dipamerkan sebagai simbol kejayaan, seolah-olah keberhasilan hanyalah hasil kecerdikan dirinya, bukan mandat rakyat.

Dalam tembang itu, pemimpin digambarkan membawa wakul (tempat nasi) diatas kepala. Wakul adalah lambang kesejahteraan rakyat, isi perut bangsa, kekayaan negara, sumber daya, hingga pajak. Kepala sang pemimpin berada dibawah wakul itu. Artinya jelas, penguasa hanyalah pembawa titipan, sementara pemilik sejatinya adalah rakyat.

Sayangnya, ketika pemimpin terlena, wakul bisa “klimpang-klempung” jatuh berantakan. Nasi tumpah, tidak lagi bisa dimakan. Sebuah metafora pahit tentang hancurnya amanah, sumber daya yang tercecer, dan kesejahteraan yang lenyap akibat kesombongan penguasa.

Baca juga  Polda Sumut Bongkar Pasar Gelap Bayi Baru Lahir di Medan

Lirik yang kerap dinyanyikan riang gembira ini sesungguhnya adalah peringatan keras. Bahwa kursi kekuasaan hanyalah titipan, bukan panggung untuk berbangga diri. Dan bila pemimpin lupa diri, amanah bisa terguling, rakyat pun kehilangan harapan.

Pertanyaannya, apakah para pemimpin negeri benar-benar memahami pesan Sunan Kalijaga itu, atau justru ikut-ikutan gembelengan?

(Penulis adalah wartawan/Pemimpin Redaksi INformasinasional.com)

Post Views: 366
Tags: MisteriRamalan KepemimpinanTerabaikanTGundul-Gundul Pacul
Previous Post

Polda Sumut Bongkar Pasar Gelap Bayi Baru Lahir di Medan

Next Post

10 Negara Akan Akui Negara Palestina Besok, Apa Artinya bagi Palestina dan Israel?

Next Post
10 Negara Akan Akui Negara Palestina Besok, Apa Artinya bagi Palestina dan Israel?

10 Negara Akan Akui Negara Palestina Besok, Apa Artinya bagi Palestina dan Israel?

Discussion about this post

BERITA TERBARU

Misteri Api yang Melumat Rumah Kepala Desa Balohao

Misteri Api yang Melumat Rumah Kepala Desa Balohao

28/09/2025 12:42
Pesawat Kertas Dilangit Sabang, Lanud Maimun Saleh Guncang Dirgantara Fair 2025

Pesawat Kertas Dilangit Sabang, Lanud Maimun Saleh Guncang Dirgantara Fair 2025

28/09/2025 08:05
Dari Warung Kopi, Syah Afandin Putuskan Restorasi Makam Datuk Landak dan Bedah Jembatan Bahorok

Dari Warung Kopi, Syah Afandin Putuskan Restorasi Makam Datuk Landak dan Bedah Jembatan Bahorok

27/09/2025 21:36
Turnamen Voli Bahorok Bersatu Dibuka Syah Afandin, Janji Cetak Jawara, Bayangan Tantangan Pembinaan Atlet Langkat

Turnamen Voli Bahorok Bersatu Dibuka Syah Afandin, Janji Cetak Jawara, Bayangan Tantangan Pembinaan Atlet Langkat

27/09/2025 21:17

Follow Us

Informasinasional.com

Informasi Yang Menambah Wawasan

KURS BANK INDONESIA (BI)

KATEGORI

  • ADVETORIAL (31)
  • AGRIBISNIS (45)
  • BERITA VIDIO (36)
  • DAERAH (2,483)
  • Desa Kita (7)
  • EKONOMI (579)
  • HUKUM (1,003)
  • INSFRASTRUKTUR (288)
  • INTERNASIONAL (515)
  • KRIMINAL (432)
  • KULINER (40)
  • NASIONAL (701)
  • OLAHRAGA (629)
  • OPINI (36)
  • OTOMOTIF (40)
  • PERISTIWA (1,226)
  • PILKADA (64)
  • POLITIK (495)
  • RAGAM (168)
  • TRENDING (1,980)
  • UMUM (617)
  • VIDIO (13)
  • REDAKSI
  • ABOUT-US
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2023 Informasinasional.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

© 2023 Informasinasional.com