INformasinasional.com, Labuhanbatu – Aliansi Masyarakat Pesisir Bersatu Labuhanbatu mengaku tak butuh Gubernur Sumatera Utara, M Bobby Nasution, Bupati Labuhanbatu, Maya Hasmita dan Ketua DPRD Labuhanbatu untuk menggunakan otak. Tapi, mereka butuh menggunakan hati nurani.
“Kami ga butuh mereka pakai otak. Tapi pakailah hati nurani untuk memperhatikan masalah jalan darat dipesisir Labuhanbatu,” ungkap para demostran dalam orasinya saat melakukan unjukrasa ke Kantor Bupati Labuhanbatu, dikawasan jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat, Kamis 25 September 2025.
Puluhan massa mengatas namakan diri Aliansi Masyarakat Pesisir Bersatu dari lima kecamatan menggelar unjukrasa menuntut perbaikan infrastruktur jalan darat dari kecamatan Pangkatan menuju Desa Tanjung Sarang Elang, Kecamatan Panai Hulu, Labuhanbatu.
Massa yang cenderung kaum wanita itu dalam sejumlah media luarnya meminta kepada Bupati dan DPRD Labuhanbatu agar mendesak Gubsu segera melakukan perbaikan jalan propinsi ke Pesisir Labuhanbatu. Juga, meminta agar memerintahkan ke perusahaan-perusahaan di lima kecamatan (Pangkatan, Bilah Hilir, Panai Hulu, Panai Tengah dan Panai Hilir) agar memperbaiki jalan propinsi yang rusak sebelum Pemprovsu melakulan perbaikan. Kemudian, meminta UPT PUPR Propsu agar melakukan perawatan jalan propinsi ke Pesisir Labuhanbatu.
Massa mengkhawatirkan kondisi jalan yang rusak berat berpotensi menyebabkan kecelakaan lalulintas dan juga mengganggu kualitas kesehatan masyarakat setempat.
Massa menuding kerusakan infrastruktur jalan darat di sana cenderung karena seringnya dilalui kendaraan yang over tonase dengan beban melebihi batas standar.
Mereka juga mengesalkan tindakan penimbunan badan jalan yang beberapa waktu dilakukan tidak akan menghasilkan kualitas maksimal. Sebab, penimbunan yang tanpa segera dilakukan pengaspalan akan tetap mengalami kerusakan.
“Begitu beredar niat masyarakat berunjukrasa baru kalian menimbun jalan. Kemudian memosting status di Facebook dengan kalimat terimakasih orang baik,” katanya.
Massa kesal, saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Sumut dan Bupati Labuhanbatu sosok Bobby dan Maya datang menemui masyarakat untuk minta dukungan dengan mengumbar janji politik perbaikan pelbagai fasilitas umum.
“Dulu kalian menjanjikan perbaikan jalan. Tapi apa hasilnya,” teriak orator.
Massa menggeruduk ke dalam gedung Kantor Bupati Labuhanbatu. Massa mengancam akan menduduki sampai mereka ditemui Bupati Labuhanbatu Maya Hasmita dan Wabup Jamri. Tapi, informasi diperoleh Bupati dan Wabup Labuhanbatu sedang berada di Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam menghadiri kunjungan kerja Gubsu M Bobby Nasution.
Mekarkan Kabupaten
Masyarakat dari lima kecamatan Pangkatan, Bilah Hilir, Panai Hulu, Panai Tengah dan Panai Hilir mengancam jika Pemkab Labuhanbatu tak memperhatikan wilayah Pesisir. Atau, menganaktirikan kawasan tersebut maka mereka memperjuangkan pemisahan diri dari Labuhanbatu dengan mengikrarkan pembentukan Kabupaten Pesisir.
“Jika kami dianaktirikan kami akan membentuk Kabupaten baru. Mandiri, memisahkan diri dari Labuhanbatu,” ungkap orator, Joko Warsito.
Menurutnya, lima kecamatan Pesisir memiliki wilayah dan sumber daya alam yang potensial untuk mandiri. Konon, kata mereka wilayah Pesisir memiliki kawasan laut di Selat Malaka dan juga keterdatapan banyak perusahaan perkebunan.
Status Medsos Bupati Maya
Sementara itu, Bupati Labuhanbatu dalam status media sosial Facebook miliknya pernah mengupload data jumlah jalan propinsi yang ada dikabupaten itu. Yakni jalan jalan Aek Nabara menuju Negeri Lama sepanjang sepanjang 35 kilomter. Jalan penghubung Negeri Lama – Tanjumg Sarang Elang sepanjang 33,86 kilometer. Sedangkan Ruas jalan simpang Ajamu menuju simpang Labuhan Bilik sepanjang 16,10 kilometer. Ruas simpang Labuhan Bilik – Panipahan, Riau sepanjang 10,30 kilometer dan ruas Sigambal – Paluta sepanjang 32,40 kilometer. Dengan total panjang 120,66 kilometer.
Bupati Maya dalam statusnya mengakui jalan propinsi yang dalam kondisi baik sepanjang 69,78 kilometer atau 54,66 persen. Sedangkan sepanjang 57,88 kilometer atau 45,35 persen dalam kondisi rusak.
Maya menanggapi masukan dari masyarakat Labuhanbatu tentang jalan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang rusak di Kabupaten Labuhanbatu mengaku karena tidak masuk ke APBD Labuhanbatu Tahun Anggaran 2025 maka ketika pertama dilantik melalui rapat luar biasa maka permintaan Saya untuk pembangunan jalan provinsi Aek Nabara-Simp Ajamu dan Sigambal – Batas Paluta telah disetujui langsung oleh Gubernur.
Kemudian, dalam status medsos permintaan keduanya melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumatera Utara (UPT PUPR), ditindak lanjuti dengan perbaikan beberapa ruas jalan dan jembatan termasuk di Sei Rakyat karena tidak tersedia anggaran di 2025.
“Dan itu beberapa yang sudah dikerjakan dan begitu patut kita syukuri,” tulis Maya.
Sedangkan, permintaan sudah dilayangkan untuk lanjutan peningkatan jalan propinsi yang rusak tersebut juga untuk Tahun Anggaran 2025 melalui Perubahan APBD provinsi dan APBD 2026 dan sudah direspons oleh Bappeda dan dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara.
Maya juga mengaku menginstruksikan kepada Pemda, perusahaan perkebunan, dan elemen masyarakat untuk turut bahu-membahu melakukan perawatan jalan tersebut.
“Saya juga meminta perusahan-perusahaan agar memberikan data serta sasaran penyaluran CSR harus berkoordinasi dengan Pemkab supaya dapat lebih tepar sasaran dan memberi manfaat besar kepada masyarakat Labuhanbatu,” paparnya.
Maya dalam statusnya juga menginformasi, status jalan Pangkatan-Sidorukun yang selama ini belum memiliki status, telah diperintahkan untuk dikoordinasikan dan dipelajari regulasinya agar dapat diambil alih oleh Pemkab Labuhanbatu agar dapat segera diperbaiki sebagaimana harapan semua.
Disambut Wabup
Setelah lama menanti kehadiran pejabat kabupaten, Aksi unjukrasa masyarakat yang dikawal pihak kepolisian dan Satpol PP tersebut, akhirnya disambut Wakil Bupati Labuhanbatu, Jamri. Dalam menyambut Massa, Jamri bersama demonstan duduk bersila di pelataran Gedung Kantor Bupati setempat.
Dalam sambutannya, Jamri mengaku Pemkab Labuhanbatu akan tetap berupaya seoptimal dan semaksimal mungkin untuk selalu memperhatikan masyarakat Pesisir. Termasuk soal infrastruktur jalan, juga terkait sosial dan keagamaan.
Jamri mengaku ruas jalan Aek Nabara menuju Sei Berimbang akan dilakukan perbaikan dan itu merupakan skala prioritas dalam hal perbaikan.
“Awal tahun 2026 pekerjaan itu akan dilakukan,” jelasnya.
Untuk hal perawatan kondisi jalan kedepannya, akan dilakukan MoU antara Pemkab dengan Perusahaan yang ada di kawasan itu. Bahkan, Jamri juga akan membuka ruang diskusi antara masyarakat dengan pihak perusahaan dalam hal upaya merawat jalan dan fasilitas umum. .”Silakan. Kita undang pihak perusahaan untuk membicarakan beberapa hal dengan pihak perusahaan,” tuturnya.
REPORTER: FD HARAHAP
Discussion about this post