INformasinansional.com, Langkat – Dari sebuah warung kopi sederhana di Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Jumat sore (26/9/2025), lahir keputusan penting: Bupati Langkat H.Syah Afandin SH langsung mengetuk palu renovasi makam Datuk Landak dan perbaikan jembatan menuju lokasi sakral itu.
Tak ada podium mewah, tak ada protokoler kaku. Hanya obrolan rakyat dan pemimpin dimeja kayu, ditemani aroma kopi hitam. Namun, dari pertemuan sederhana itu, Syah Afandin menegaskan komitmennya, sejarah harus dijaga, akses rakyat harus dibuka.
“Dalam waktu dekat ini akan segera direnovasi. Ini juga sebagai bentuk penghormatan kita terhadap Datuk Landak,” katanya, disambut anggukan warga yang hadir.
Keluhan datang dari tokoh agama Timbang Lawan, Abdurrahman, yang menyoroti kondisi makam sang tokoh besar itu. Dinding makam rapuh, halaman tak terurus, seakan dilupakan zaman. Padahal, Datuk Landak bukan sekadar nama, ia bagian penting sejarah Langkat sekaligus magnet wisata religi yang bisa menghidupkan denyut ekonomi Bahorok.
“Ini aset kita. Makam itu bisa menjadi pusat wisata religi Bahorok,” ujar Abdurrahman lugas.
Respon Bupati tak bertele-tele. Renovasi makam dipastikan jalan, dan jembatan menuju lokasi yang kerap jadi keluhan warga juga akan dibedah agar peziarah tak lagi terjebak dalam akses rusak yang menyulitkan.
“Jembatan menuju makam juga akan kita perbaiki, supaya masyarakat dan peziarah tidak kesulitan untuk berkunjung,” tambah Syah Afandin.
Langkah cepat ini memperlihatkan dua hal sekaligus: penghormatan terhadap leluhur Langkat, dan strategi cerdas mendongkrak wisata religi di Bahorok. Pemerintah daerah, kata Afandin, berkomitmen menjaga warisan budaya sekaligus menjadikannya lokomotif ekonomi rakyat.
Pertemuan diwarung kopi itu akhirnya menjadi bukti, aspirasi rakyat tak jatuh ketelinga yang tuli. Syah Afandin memilih hadir, mendengar, dan langsung bertindak.(Misno)
Discussion about this post