INformasinasional.com, Bulukumba – Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka resmi menggelar Kursus Pelatih Pembina Tingkat Lanjutan (KPL) di Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang berlangsung sejak Sabtu (28/9/2025) hingga 4 Oktober 2025 ini diikuti 46 peserta dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.
Kegiatan KPL dibuka oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan, Adnan Purictha Ichsan dan dihadiri sejumlah tokoh nasional Gerakan Pramuka, di antaranya Kepala Pusdiklatnas Yana Suptiana, M.Pd., Waka Kwarnas Laiyen Netto selaku konsultan, serta Lilis sebagai Pimpinan Kursus (Pinsus), bersama jajaran pelatih Kwarnas lainnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Abd Rahman, menyampaikan bahwa kursus ini melibatkan 10 pelatih utama, 6 pelatih pendamping, serta dukungan penuh dari panitia lokal.
“Peserta akan mendapatkan pembekalan intensif agar mampu menjadi pelatih yang profesional, berkompeten, dan berintegritas,” jelasnya.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Bulukumba, Andi Edy Manaf, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan Kwarnas menunjuk Bulukumba sebagai tuan rumah.
“Ini sebuah kebanggaan bagi kami, terlebih karena untuk pertama kalinya Ketua Kwarda Sulsel hadir langsung dalam kegiatan kepramukaan di Bulukumba,” ujarnya.
Atas nama Pemerintah Daerah, Wakil Bupati sekaligus Kwarcab Bulukumba, Andi Edy Manaf menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran pelatih dalam mencetak pembina yang berkualitas.
“Melalui kursus ini kita berharap lahir pelatih yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan, kreativitas, dan kepekaan terhadap dinamika zaman,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Edy Manaf mengajak peserta menjadikan kegiatan ini sebagai wadah belajar dan jejaring antar-daerah.
“Sepulang dari Bulukumba, semoga ilmu dan keterampilan yang diperoleh dapat ditularkan di daerah masing-masing demi kemajuan Gerakan Pramuka,” tambahnya.
Dalam arahannya, Kepala Pusdiklatnas Yana Suptiana menegaskan bahwa seorang pelatih memiliki dua tanggung jawab utama, yakni sebagai pembina dan pelatih. Ia menekankan pentingnya Gugus Depan sebagai laboratorium pembinaan yang wajib dimiliki setiap pelatih.
Sementara itu, Ketua Kwarda Sulsel Adnan Purictha Ichsan berharap KPL ini mampu melahirkan sumber daya manusia yang hebat dan berdaya saing.
“Kesuksesan di masa depan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual semata, tetapi juga perlu dukungan kecerdasan emosional dan spiritual,” pesannya.
Sebagai penanda dimulainya kursus, Kepala Pusdiklatnas menyerahkan bendera pataka kepada Pinsus Lilis, yang kemudian secara simbolis membuka kegiatan melalui prosesi adat penancapan kapak.
Reporter: Sapriaris
Discussion about this post