Informasinasional.com
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
Informasinasional.com
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

Hamas Ingin Perlucutan Senjata dalam Rencana Damai Trump Diubah

Editor: Misno

01/10/2025 20:50
in INSFRASTRUKTUR
0
Hamas Ingin Perlucutan Senjata dalam Rencana Damai Trump Diubah

Potret Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas (dok. AP/Adel Hana)

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

INformasinasional.com, DOHA – Para pejabat Hamas menginginkan amandemen terhadap klausul perlucutan senjata dalam rencana perdamaian Gaza yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kelompok yang menguasai Jalur Gaza itu dilaporkan terpecah saat mendiskusikan respons untuk usulan Trump.

Diungkapkan seorang sumber Palestina yang dekat dengan pimpinan Hamas, seperti dilansir AFP, Rabu (1/10/2025), para perunding Hamas sedang melakukan diskusi, pada Selasa (30/9), dengan para pejabat Turki, Mesir, dan Qatar di Doha.

Menurut sumber Palestina tersebut, Hamas membutuhkan waktu “paling lama dua atau tiga hari” untuk merespons rencana perdamaian yang diusulkan Trump.

Rencana perdamaian yang diusulkan Trump itu mencakup seruan gencatan senjata, pembebasan semua sandera oleh Hamas dalam waktu 72 jam, pembebasan tahanan Palestina oleh Israel, perlucutan senjata Hamas, dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah menyatakan dukungannya untuk usulan Trump tersebut.

“Hamas ingin mengubah beberapa klausul, seperti klausul tentang perlucutan senjata dan pengusiran Hamas dan kader-kader faksinya,” sebut sumber Palestina tersebut.

Baca juga  Hunian Pekerja Konstruksi di IKN Terbakar

Para pemimpin Hamas, menurut sumber Palestina itu, juga menginginkan “jaminan internasional untuk penarikan sepenuhnya Israel dari Jalur Gaza” dan jaminan tidak akan ada pembunuhan di dalam maupun di luar wilayah tersebut.

Sedikitnya enam orang tewas dalam serangan Israel terhadap para pejabat senior Hamas di Doha yang sedang membahas proposal gencatan senjata sebelumnya pada bulan lalu.

Ditambahkan sumber Palestina tersebut bahwa Hamas juga berkomunikasi dengan “pihak-pihak regional dan Arab lainnya”, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Hamas Terpecah Soal Respons terhadap Usulan Trump

Seorang sumber lainnya, yang mengetahui diskusi yang berlangsung, mengatakan kepada AFP bahwa Hamas terpecah terkait respons terhadap rencana perdamaian Gaza yang diusulkan Trump tersebut.

“Sejauh ini, terdapat dua pandangan di dalam kelompok Hamas: pandangan pertama, mendukung persetujuan tanpa syarat karena yang terpenting adalah mendapatkan gencatan senjata yang dijamin oleh Trump, dengan syarat para mediator menjamin implementasi rencana tersebut oleh Israel,” kata sumber tersebut.

Namun pandangan lainnya, menurut sumber tersebut, memiliki “keraguan besar terhadap klausul-klausul penting” dalam rencana perdamaian itu.

“Mereka menolak perlucutan senjata dan menolak jika warga Palestina dibawa keluar dari Gaza,” sebut sumber tersebut.

“Mereka mendukung perjanjian bersyarat dengan klarifikasi yang mempertimbangkan tuntutan Hamas dan faksi-faksi perlawanan, agar pendudukan atas Jalur Gaza tidak dilegitimasi, sementara perlawanan dikriminalisasi,” jelasnya.

“Beberapa faksi menolak rencana tersebut, tetapi diskusi masih berlangsung dan semuanya akan segera menjadi lebih jelas,” tandas sumber tersebut.(dtc)

Post Views: 11
Tags: Amerika serikatDonald TrumpGazahamasjalur gazarencana damai gaza terbaru
Previous Post

Hunian Pekerja Konstruksi di IKN Terbakar

Discussion about this post

BERITA TERBARU

Hamas Ingin Perlucutan Senjata dalam Rencana Damai Trump Diubah

Hamas Ingin Perlucutan Senjata dalam Rencana Damai Trump Diubah

01/10/2025 20:50
Hunian Pekerja Konstruksi di IKN Terbakar

Hunian Pekerja Konstruksi di IKN Terbakar

01/10/2025 20:37
Foto Bobby Diseret ke Ruang Sidang, Kasus Korupsi Jalan Rp 231,8 Miliar di Sumut Kian Panas

Foto Bobby Diseret ke Ruang Sidang, Kasus Korupsi Jalan Rp 231,8 Miliar di Sumut Kian Panas

01/10/2025 20:04
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN Besok

DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN Besok

01/10/2025 18:11

Follow Us

Informasinasional.com

Informasi Yang Menambah Wawasan

KURS BANK INDONESIA (BI)

KATEGORI

  • ADVETORIAL (31)
  • AGRIBISNIS (45)
  • BERITA VIDIO (36)
  • DAERAH (2,486)
  • Desa Kita (7)
  • EKONOMI (580)
  • HUKUM (1,005)
  • INSFRASTRUKTUR (290)
  • INTERNASIONAL (516)
  • KRIMINAL (432)
  • KULINER (40)
  • NASIONAL (702)
  • OLAHRAGA (631)
  • OPINI (36)
  • OTOMOTIF (40)
  • PERISTIWA (1,231)
  • PILKADA (64)
  • POLITIK (497)
  • RAGAM (168)
  • TRENDING (1,984)
  • UMUM (621)
  • VIDIO (13)
  • REDAKSI
  • ABOUT-US
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2023 Informasinasional.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

© 2023 Informasinasional.com