Informasinasional.com
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
Informasinasional.com
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

Trump Meledak! Tarif 130 Persen ke China, Perang Dagang Babak Baru Dimulai

Editor: Misno

12/10/2025 15:11
in INTERNASIONAL
0
Trump Meledak! Tarif 130 Persen ke China, Perang Dagang Babak Baru Dimulai

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berang ke China, sampai-sampai menetapkan tarif 130 persen untuk negara pimpinan Xi Jinping itu. REUTERS/Mike Segar

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

INformasinasional.com*

SUARA marah Donald Trump menggema dari Washington. Seperti petir dilangit musim gugur, ia kembali menghantam Beijing. Tak lagi dengan kata-kata, tapi dengan tarif 130 persen, hukuman ekonomi paling brutal yang pernah dijatuhkan Amerika Serikat terhadap China.

“Amerika Serikat akan menerapkan tambahan tarif 100 persen ke Tiongkok, melampaui dan diatas semua tarif yang selama ini mereka bayar,” tulis Trump diakun Truth Social, Jumat (10/10/2025). Kalimat itu singkat, tapi efeknya mengguncang pasar dunia.

Mulai 1 November 2025, setiap produk yang keluar dari pabrik didaratan China, dari ponsel, panel surya, mainan anak, hingga mesin industri, akan terkena beban tarif yang nyaris melumpuhkan.

Langkah ini bukan sekadar kebijakan ekonomi. Ia adalah ledakan emosi, dendam lama, dan strategi politik yang disamarkan dalam baju nasionalisme.

Semua bermula dari satu hal, logam tanah jarang (rare earth elements/REE). Material berwarna kusam yang nyaris tak menarik mata itu sejatinya adalah “emas baru” abad 21. Ia menjadi bahan vital untuk segala hal, baterai kendaraan listrik, ponsel pintar, sistem radar, pesawat tempur, hingga roket luar angkasa.

Dan siapa penguasanya? China. Negeri pimpinan Xi Jinping itu menguasai lebih dari 60 persen pasokan global, bahkan nyaris 90 persen proses pemurniannya. Ketika Beijing memperketat aturan ekspor logam tersebut awal Oktober lalu, Washington seperti tersengat listrik.

Bagi Trump, langkah itu adalah pukulan terhadap kedaulatan Amerika. Ia menuduh China menggunakan REE sebagai senjata ekonomi untuk menekan Barat. “Mereka menyandera masa depan industri Amerika!” ujar Trump dalam salah satu pertemuan kabinet di Gedung Putih.

Kemarahan Trump kepada China bukan cerita baru. Ia masih menyimpan luka lama sejak perang dagang jilid pertama pada 2018, ketika Washington dan Beijing saling menaikkan tarif hingga memicu gejolak global. Bedanya, kali ini tensinya lebih tajam, lebih pribadi.

Trump ingin memastikan, tak ada lagi produk China yang membanjiri pasar Amerika tanpa konsekuensi. Ia melarang penjualan teknologi tinggi AS ke perusahaan China, memblokir kapal-kapal dagang milik perusahaan Tiongkok, dan kini menambah tarif hingga tiga kali lipat dari sebelumnya.

“Trump sedang berusaha menunjukkan bahwa dia satu-satunya pemimpin yang bisa membuat Beijing bertekuk lutut,” kata Dr Michael Chen, analis geopolitik dari Georgetown University, kepada CNN. “Tapi dalam proses itu, dia juga sedang mempertaruhkan stabilitas ekonomi global.”

Baca juga  Dana Reses DPR Melonjak Jadi Rp 702 Juta: “Kita Kena Prank Massal,” Sindir Formappi

Tak butuh waktu lama bagi keputusan itu untuk menimbulkan badai. Bursa saham Asia langsung berjatuhan. Nilai tukar yuan melemah. Sementara indeks industri teknologi AS justru melonjak, pertanda investor sedang berspekulasi bahwa proteksionisme Trump bisa menguntungkan sektor dalam negeri.

Namun para ekonom memperingatkan, tarif setinggi itu bisa menjadi bumerang. Produk impor akan melambung harganya. Rantai pasok industri otomotif, elektronik, dan energi hijau di Amerika terancam lumpuh karena kekurangan bahan baku.

“Jika Trump terus menutup diri dari pasokan China, dia akan menciptakan krisis logistik buatan sendiri,” ujar ekonom senior IMF, Sarah Blake. “Masalahnya, ini bukan lagi soal ekonomi. Ini soal ego politik.”

China: Balasan yang Sudah Disiapkan

Di Beijing, kemarahan dibalas dengan dingin. Juru bicara Kementerian Perdagangan China menyebut kebijakan Trump sebagai “tindakan sepihak yang berbahaya dan destruktif.” Beijing menyiapkan langkah balasan, termasuk kemungkinan membatasi ekspor bahan vital lainnya, seperti grafit dan lithium, yang menjadi bahan utama baterai kendaraan listrik.

Media resmi People’s Daily bahkan menulis editorial tajam: “Amerika bermain api dalam ekonomi global, dan api itu suatu saat akan membakar dirinya sendiri.”

Tarif 130 persen ini datang disaat yang nyaris terlalu tepat, menjelang pemilihan presiden AS 2026. Trump kembali memosisikan dirinya sebagai “pahlawan rakyat pekerja Amerika,” sang pelindung industri domestik dari serbuan produk murah China.

Retorikanya tetap sama: “America First.” Namun dibalik jargon itu, para pengamat melihat perhitungan politik dingin. Dalam setiap krisis buatan, Trump tahu bagaimana menciptakan musuh eksternal yang bisa dijual ke publik. Dan kali ini, Xi Jinping menjadi “karakter antagonis” yang sempurna.

“Trump sedang menciptakan teater politik skala global,” kata kolumnis The Atlantic, John Heilemann. “Ia tahu satu hal: di Amerika, kemarahan bisa memenangkan suara.”

Apakah ini awal dari perang dagang jilid dua? Tanda-tandanya mengarah kesana. Dunia kini kembali menahan napas. Hubungan dua ekonomi terbesar itu sedang mendidih, dan dampaknya bisa menjalar keseluruh planet.

Pasar global bersiap menghadapi turbulensi baru. Industri otomotif Eropa resah. Pabrik-pabrik chip Asia menyiapkan skenario darurat. Dan ditengah pusaran itu, satu figur berdiri tegak dengan gaya khasnya, wajah memerah, rambut pirang berantakan, jari telunjuk menunjuk kekamera.

Donald Trump, presiden yang lebih suka membakar jembatan daripada menyeberanginya.

“Amerika tidak akan dikendalikan oleh logam, magnet, atau kebijakan China!” katanya.

Dunia mungkin tak setuju, tapi satu hal pasti,  drama perang dagang telah menemukan sutradara utamanya.

Reporter: Misno Adi

Post Views: 239
Tags: Babak BaruChinaDimulaiPerang dagangTarif 130 PersenTrump Meledak
Previous Post

Dana Reses DPR Melonjak Jadi Rp 702 Juta: “Kita Kena Prank Massal,” Sindir Formappi

Next Post

Langkat Raih TPAKD Awards 2025, Syah Afandin Kukuhkan Langkat sebagai Kabupaten Terbaik se-Sumatera

Next Post
Langkat Raih TPAKD Awards 2025, Syah Afandin Kukuhkan Langkat sebagai Kabupaten Terbaik se-Sumatera

Langkat Raih TPAKD Awards 2025, Syah Afandin Kukuhkan Langkat sebagai Kabupaten Terbaik se-Sumatera

Discussion about this post

BERITA TERBARU

Dari Langkat untuk Negeri, Rumah Rakyat Jadi Mesin Ekonomi Baru Sumatera Utara

Dari Langkat untuk Negeri, Rumah Rakyat Jadi Mesin Ekonomi Baru Sumatera Utara

12/10/2025 20:32
Langkat Raih TPAKD Awards 2025, Syah Afandin Kukuhkan Langkat sebagai Kabupaten Terbaik se-Sumatera

Langkat Raih TPAKD Awards 2025, Syah Afandin Kukuhkan Langkat sebagai Kabupaten Terbaik se-Sumatera

12/10/2025 20:06
Trump Meledak! Tarif 130 Persen ke China, Perang Dagang Babak Baru Dimulai

Trump Meledak! Tarif 130 Persen ke China, Perang Dagang Babak Baru Dimulai

12/10/2025 15:11
Dana Reses DPR Melonjak Jadi Rp 702 Juta: “Kita Kena Prank Massal,” Sindir Formappi

Dana Reses DPR Melonjak Jadi Rp 702 Juta: “Kita Kena Prank Massal,” Sindir Formappi

12/10/2025 14:44

Follow Us

Informasinasional.com

Informasi Yang Menambah Wawasan

KURS BANK INDONESIA (BI)

KATEGORI

  • ADVETORIAL (31)
  • AGRIBISNIS (45)
  • BERITA VIDIO (36)
  • DAERAH (2,519)
  • Desa Kita (8)
  • EKONOMI (589)
  • HUKUM (1,010)
  • INSFRASTRUKTUR (296)
  • INTERNASIONAL (521)
  • KRIMINAL (435)
  • KULINER (40)
  • NASIONAL (705)
  • OLAHRAGA (637)
  • OPINI (38)
  • OTOMOTIF (40)
  • PERISTIWA (1,241)
  • PILKADA (64)
  • POLITIK (498)
  • RAGAM (169)
  • TRENDING (2,008)
  • UMUM (625)
  • VIDIO (13)
  • REDAKSI
  • ABOUT-US
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2023 Informasinasional.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

© 2023 Informasinasional.com