Penghargaan bergengsi itu diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Bupati Langkat H Syah Afandin SH, dalam rangkaian Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPAKD 2025 yang juga dihadiri Menteri Pariwisata, Wakil Menteri Dalam Negeri, Kepala OJK, hingga para bupati dan wali kota dari seluruh Indonesia.
Bagi Syah Afandin, ini bukan sekadar trofi. “Ini bukti bahwa kerja keras dan kolaborasi mampu menembus batas. Langkat bisa, karena kami berpihak pada rakyat, bukan pada angka-angka dilaporan semata,” katanya, matanya berbinar dihadapan para pejabat tinggi negara.
Predikat TPAKD Terbaik Tingkat Kabupaten/Kota Wilayah Sumatera menjadi pembuktian bahwa Langkat kini bukan sekadar penonton dalam arena inklusi keuangan nasional. Kabupaten yang dulu lebih dikenal karena hasil pertaniannya, kini menjadi lokomotif penggerak ekonomi inklusif di Sumatera.
Dibalik kemenangan itu, tersimpan kerja sistematis. Program Skema Pengembangan Jagung Rakyat Tangguh (SEJAGAT) menjadi motor utama dalam membuka akses pembiayaan bagi petani lokal. Langkat juga dikenal tertib dan disiplin laporan triwulanan dan tahunan TPAKD diselesaikan tepat waktu, akurat, dan transparan, dengan realisasi program kerja mencapai 100 persen.
Sinergi pun menjadi kunci. “Keberhasilan ini lahir dari kerja bersama OJK Sumatera Utara, Bank Indonesia, dan seluruh perangkat daerah yang tak kenal lelah. Ini kerja kolektif, bukan seremonial,” tegas Syah Afandin.
Syah Afandin sadar, penghargaan nasional sering kali berakhir dilemari kaca. Namun tidak baginya. “TPAKD bukan simbol, tapi instrumen perubahan. Kami ingin sektor keuangan hadir disawah, dipasar, dirumah tangga kecil, bukan hanya dikantor bank,” katanya lagi.
Langkat dibawah kepemimpinan Syah Afandin tampak menolak jalan pintas pembangunan yang elitis. Ia memilih jalur sulit: memberdayakan masyarakat bawah dengan akses modal dan literasi keuangan. Hasilnya, perekonomian mikro menggeliat, kredit produktif meningkat, dan angka literasi keuangan tumbuh signifikan.
Dalam seremoni penghargaan itu, Syah Afandin didampingi jajaran pejabat utama Pemkab Langkat, Sekda Amril, Kepala BPKD M Iskandarsyah, Kepala Bapenda Muliani, Kadis Kominfo Wahyudiharto, Kabag Perekonomian Indri Nugraheni, dan Kabag Protokol Winanda Akbar. Mereka berdiri bersama dipanggung kehormatan, simbol kekompakan birokrasi yang produktif.
“Ini bukan akhir, tapi awal babak baru. Langkat akan terus memperkuat sektor keuangan sebagai tulang punggung ekonomi daerah yang tangguh dan mandiri,” ujar Afandin menutup pidatonya.
Penghargaan TPAKD Awards 2025 seolah menegaskan, ditengah hiruk-pikuk reformasi ekonomi nasional, Langkat muncul sebagai contoh nyata bahwa inovasi dan integritas masih bisa berjalan beriringan.
Dan diantara riuh tepuk tangan malam itu, nama Syah Afandin bergema sebagai pemimpin daerah yang tak hanya bekerja, tapi juga menyalakan cahaya dari pinggiran Sumatera untuk seluruh negeri.(Misno)
Discussion about this post