INformasinasional.com, TEGAL — Dentuman ledakan kecil terdengar bersahut-sahutan ditengah pekatnya malam. Lidah api menjilat langit dikawasan Jalan Pala Raya No. 01, Kelurahan Dampyak, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu malam (18/10). Sebuah pabrik tekstil dilokasi itu berubah jadi lautan api, menyala hebat hingga dini hari.
Kepanikan melanda warga sekitar. Bau plastik dan kain terbakar menyeruak diudara, sementara kobaran api terus membesar, menelan bangunan demi bangunan dikompleks industri tersebut.
“Kami menerima laporan adanya kebakaran pada pukul 23.38 WIB, dan tim segera meluncur ke lokasi. Sekitar pukul 00.15 WIB, kami tiba di tempat kejadian dan langsung melakukan pemadaman,” ujar Kepala Satpol PP Pemalang, Ahmad Hidayat, Minggu (19/10/2025).
Meski kobaran api berhasil dijinakkan menjelang subuh, proses pendinginan masih berlanjut hingga pagi hari oleh tim Damkar Tegal. “Proses pendinginan kami serahkan kepada Damkar Tegal agar tidak ada bara yang tersisa,” tambah Ahmad.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam tragedi itu. Namun, kerugian material diperkirakan menembus lebih dari Rp1 miliar. Mesin-mesin produksi, bahan baku kain, serta sejumlah dokumen penting hangus tak bersisa.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih menjadi teka-teki. Petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan sumber api yang memicu kebakaran besar tersebut. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik, namun polisi belum mengonfirmasi.
Warga sekitar berharap pemerintah setempat segera melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan industri dikawasan tersebut. “Kebakaran kayak gini bukan pertama kali. Harusnya ada pengawasan lebih ketat, jangan nunggu habis dulu baru sibuk,” ujar salah satu warga, menolak disebut namanya.
Asap hitam yang mengepul di langit Tegal malam itu menjadi saksi bisu betapa rapuhnya kesiapan industri menghadapi bencana. Dalam sekejap, miliaran rupiah hancur, menyisakan puing dan bara yang masih mengepul diantara tembok yang hangus.
Reporter: Ragil Surono
Discussion about this post