ADVERTISEMENT
Informasinasional.com
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
Informasinasional.com
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

Nusron Bedah ‘Penyakit Kronis’ ATR/BPN Bareng KPK: Satu Tanah, Empat Sertifikat

Editor: Misno

22/10/2025 20:44
in NASIONAL
0
Nusron Bedah ‘Penyakit Kronis’ ATR/BPN Bareng KPK: Satu Tanah, Empat Sertifikat

Menteri Nusron Wahid. (Foto: Adrial Akbar/detikcom)

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

INformasinasional.com, JAKARTA – Gedung KPK, Rabu siang (22/10/2025), mendadak riuh oleh kehadiran Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid. Bukan untuk diperiksa, melainkan untuk membedah penyakit kronis yang selama ini menggerogoti tubuh lembaga yang ia pimpin ATR/BPN.

Selama dua jam penuh, Nusron berdiskusi dengan jajaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahasannya tajam: membongkar anatomi penyimpangan disektor pertanahan yang selama ini dikenal sebagai “lahan basah” praktik pungli dan tumpang tindih kepemilikan.

“Kami diskusi membedah penyakit di tubuh ATR/BPN yang berpotensi menimbulkan korupsi. Obatnya sistem, dokternya SDM yang berintegritas,” ujar Nusron, tegas.

Baca juga  Ajo, Polisi Pemburu Narkoba yang Jadi Penjual Sabu Ditangkap Polisi

Bahasa Nusron lugas, diagnosisnya menohok. Ia menyebutkan bahwa di kawasan Jabodetabek, satu bidang tanah bisa memiliki tiga hingga empat sertifikat sebuah absurditas yang sudah lama menjadi rahasia umum.

“Ada lahan satu bidang, sertifikatnya empat. Bahkan ada yang tiga, dua. Ini penyakit lama yang harus dioperasi tuntas,” ungkapnya.

Fenomena tumpang tindih sertifikat ini, kata Nusron, adalah akar dari sengketa tanah, permainan mafia tanah, hingga kebocoran integritas dilevel birokrasi. Ia tak menampik bahwa “penyakit lama” ATR/BPN bukan sekadar soal administrasi, tapi juga soal moral dan budaya koruptif yang diwariskan dari generasi kegenerasi.

Selain membedah persoalan sertifikat ganda, Nusron juga menyoroti lama dan rumitnya proses pengurusan sertifikat tanah, yang kerap dijadikan celah bagi praktik pungutan liar (pungli).

“Kita ingin menata ulang sistem administrasi pertanahan agar lebih bersih, cepat, dan transparan. Tidak boleh lagi ada isu tumpang tindih atau permainan dimeja belakang,” katanya.

Langkah Nusron ke KPK ini menjadi sinyal kuat bahwa ia tidak sekadar ingin “menambal luka”, tetapi melakukan operasi besar-besaran di tubuh ATR/BPN. Ia ingin menempatkan lembaganya dijalur reformasi sejati: digitalisasi, transparansi, dan integritas.

Namun, masyarakat tentu menunggu bukti, bukan sekadar janji. Sebab, sejarah panjang BPN adalah catatan penuh luka dari tanah rakyat yang “disulap” jadi milik konglomerat, hingga permainan mafia yang melibatkan oknum aparat.

Nusron kini menantang penyakit lama itu dengan resep baru: sistem dan moralitas. Tapi pertanyaannya: apakah dua obat itu cukup mujarab menyembuhkan lembaga yang sudah lama disandera oleh mafia tanah berseragam pegawai negeri? (Misn’t)

Post Views: 186
Tags: KPKMenteri ATR/BPNNusron WahidSertifikat Tanah
Previous Post

Ajo, Polisi Pemburu Narkoba yang Jadi Penjual Sabu Ditangkap Polisi

Next Post

Oknum Sekdes di Bulukumba Terbukti Aniaya Kakak Kandung, Divonis 4 Bulan Penjara

Next Post
Oknum Sekdes di Bulukumba Terbukti Aniaya Kakak Kandung, Divonis 4 Bulan Penjara

Oknum Sekdes di Bulukumba Terbukti Aniaya Kakak Kandung, Divonis 4 Bulan Penjara

Discussion about this post

BERITA TERBARU

Prabowo Siap Bentuk ‘Hubungan Istimewa’ Indonesia–Brasil

Prabowo Siap Bentuk ‘Hubungan Istimewa’ Indonesia–Brasil

24/10/2025 20:14
Maut di Rel Beringin, Kereta Api Hantam Mobil di Deli Serdang, Satu Tewas Dua Luka

Maut di Rel Beringin, Kereta Api Hantam Mobil di Deli Serdang, Satu Tewas Dua Luka

24/10/2025 19:54
Lautan Sarung di Langkat, Ribuan Santri Tegakkan Panji ‘Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia’

Lautan Sarung di Langkat, Ribuan Santri Tegakkan Panji ‘Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia’

24/10/2025 19:38
Lapas Cipinang Bentuk ASN Tangguh Lewat Pelatihan Dirigen

Lapas Cipinang Bentuk ASN Tangguh Lewat Pelatihan Dirigen

24/10/2025 15:53

Follow Us

Informasinasional.com

Informasi Yang Menambah Wawasan

KURS BANK INDONESIA (BI)

KATEGORI

  • ADVETORIAL (34)
  • AGRIBISNIS (46)
  • BERITA VIDIO (36)
  • DAERAH (2,566)
  • Desa Kita (11)
  • EKONOMI (596)
  • HUKUM (1,018)
  • INSFRASTRUKTUR (302)
  • INTERNASIONAL (524)
  • KRIMINAL (440)
  • KULINER (40)
  • NASIONAL (709)
  • OLAHRAGA (641)
  • OPINI (39)
  • OTOMOTIF (41)
  • PERISTIWA (1,258)
  • PILKADA (64)
  • POLITIK (502)
  • RAGAM (170)
  • TRENDING (2,029)
  • UMUM (631)
  • VIDIO (13)
  • REDAKSI
  • ABOUT-US
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2023 Informasinasional.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

© 2023 Informasinasional.com