INformasinasional.com-Pasaman Barat–Mengantisipasi potensi bencana Megatras Mentawai, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pasaman Barat gelar sosialisasi bersama Kodim 0305 Pasaman di Mandiangin, Nagari Katiagan, Senin (27/10/2025). Kegiatan tersebut sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat di daerah pesisir, dan bagian dari kegiatan non fisik TMM ke 126 di Pasaman Barat.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kalatsa BPBD kabupaten Pasaman Barat John Edward, Wali Nagari Katiagan bersama masyarakat sekitar. Kegiatan ini untuk langkah mitigasi bencana dan meningkatkan pemahaman masyarakat untuk meningkatkan pemahaman Tarakan kemandirian bencana.
Dandim 0305 Pasaman Letkol Ahr Budi Prasetya mengatakan, sosialisasi tentang kebencanaan dilakukan sebagai upaya pencegahan bencana didaerah pesisir Kabupaten Pasaman Barat, terutama di Nagari Katiagan. Sosialisasi dan mitigasi ini diharapkan bisa menyesar langsung kelompok masyarakat daerah rentan seperti dipesisir kabupaten Pasaman Barat menjadi pembahasan ditengah masyarakat.
“Sosialisasi kebencanaan ini dinilai sangat penting sehingga kami menggandeng BPBD kabupaten Pasaman Barat,” ujarnya.
Sementara Itu, Kalatsa BPBD kabupaten Pasaman Barat Jon Edwar mengatakan, kegiatan sosialisasi ini sudah sangat masif dilakukan terutama didaerah pesisir kabupaten Pasaman Barat dan daerah yang rawan, terjadi bencana gempa Tsunami atau banjir. Kegiatan didaerah pesisir ada berapa kali dilakukan bekerja sama dengan TNI termasuk simulasi dan mitigasi di kecamatan Sasak ranah Pasisie.
“Kami berharap dengan sosialisasi ini bisa mendukung kemandirian bencana bagi seluruh masyarakat didaerah rawan,” ujarnya.
Selama kegiatan masyarakat sekitar didirikan informasi penting tentang kebencanaan dan potensi bencana yang terjadi didaerah pesisir serta langkah yang bisa diambil saat terjadi kebencanaan terutama untuk penyelamatan diri sendiri dan memahami situasi lingkungan.
“Partisipasi masyarakat cukup tinggi dan berharap ini langkah awal edukasi dan mitigasi serta berkelanjutan kedepannya,” ujarnya.
Sementara itu wali Nagari Katiagan Endang Putra, menyambut positif kegiatan tersebut, karena dibutuhkan oleh masyarakat didaerah pesisir saat ini. Katiagan berada diantara aliran sungai dan berhadapan langsung dengan samudra hindia, kondisi ini memaksa semua pihak harus memahami tentang mitigasi kebencanaan terutama banjir gempa dan tsunami.
“Kami berada didaerah pesisir dan diapit oleh sungai, ini menjadi situasi alam yang harus mendapat perhatian khusus,” ujarnya.
Endang menambahkan, kegiatan sosialisasi dan mitigasi tsunami perlu ditingkatkan didaerah pesisir. Terutama di kecamatan Kinali khususnya di Nagari Katiagan, karena lebih dari 8000 jiwa tinggal dan bermukim didaerah pesisir dengan kerawanan yang cukup tinggi.
“Masyarakat menyambut baik kegiatan ini semoga kedepan bisa lebih ditingkatkan, dan menyelamatkan masyarakat dari potensi ancaman bencana,” sebutnya.
Reporter: SYAFRIZAL






Discussion about this post