ADVERTISEMENT
Informasinasional.com
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
Informasinasional.com
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

Bukan Soal Periode, tapi Prestasi: Kritik terhadap Pembatasan Jabatan Rektor Unhas

Opini: Syamsir Anchi, Direktur Eksekutif PILHI dan Alumni Unhas Makassar

31/10/2025 07:18
in OPINI
0
Bukan Soal Periode, tapi Prestasi: Kritik terhadap Pembatasan Jabatan Rektor Unhas
0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

INformasinasional.com, Makassar – Perdebatan soal pembatasan masa jabatan rektor di Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali mencuat. Sebagian pihak menilai, rektor sebaiknya hanya menjabat satu periode agar membuka ruang regenerasi.

Namun pandangan ini justru dinilai keliru secara konseptual dan tidak sejalan dengan prinsip tata kelola perguruan tinggi modern.

Menurut Syamsir Anchi, Direktur Eksekutif PILHI sekaligus alumni Unhas Makassar Sulawesi selatan m, kepemimpinan akademik sejatinya bukan sekadar urusan administratif lima tahunan, melainkan proses transformasi institusional yang memerlukan kesinambungan dan waktu panjang.

“Membatasi masa jabatan rektor satu periode sama halnya menghentikan momentum perubahan sebelum matang,” ujarnya dalam tulisan opini yang diterima redaksi, Kamis (30/10/2025).

Syamsir mengutip teori Transformational Leadership dari James MacGregor Burns (1978), bahwa pemimpin sejati adalah agen perubahan yang mentransformasi nilai, visi, dan budaya organisasi.

Proses tersebut membutuhkan waktu dan legitimasi dari hasil nyata, bukan sekadar patuh pada durasi jabatan.

John Kotter (1990) dalam konsep anchoring new approaches menegaskan bahwa fase internalisasi budaya organisasi baru biasanya memerlukan enam hingga sepuluh tahun. Dengan demikian, masa jabatan lima tahun sering kali baru cukup untuk merancang perubahan belum sampai pada tahap penguatan nilai-nilai baru.

“Jika kampus ingin berlari cepat menghadapi globalisasi pendidikan, stabilitas kepemimpinan justru menjadi kunci,” tegas Syamsir.

Syamsir menilai pembatasan satu periode justru menggeser logika akademik menjadi logika politik.

Dalam dunia akademik, sistem meritokrasi yang dikemukakan Michael Young (1958) mengukur seseorang berdasarkan prestasi dan kontribusi, bukan giliran jabatan.

Sementara Peter Drucker (1999) melalui konsep Management by Objectives menekankan pentingnya kontinuitas kepemimpinan untuk mencapai target strategis organisasi. Jika rektor terbukti mampu meningkatkan reputasi riset, memperluas jejaring internasional, dan memperkuat tata kelola kampus, lanjut masa jabatan adalah keputusan rasional dan produktif.

Syamsir mengingatkan bahwa universitas top dunia tidak menerapkan batasan jabatan rektor secara kaku.

Baca juga  AKTA Dukung Ombudsman Usut Dugaan Kecurangan Seleksi Pegawai PDAM Tirtanadi
Di Harvard University, rektor dipilih berdasarkan kepercayaan dan kinerja. Charles W. Eliot, misalnya, menjabat selama 40 tahun (1869–1909) dan sukses mentransformasi Harvard menjadi universitas modern kelas dunia.

Begitu pula di Oxford University, masa jabatan Vice-Chancellor ditetapkan tujuh tahun namun bisa diperpanjang bila kinerjanya terbukti. National University of Singapore (NUS) juga memberi ruang panjang bagi Presiden Tan Chorh Chuan untuk memimpin hampir satu dekade hingga NUS masuk 20 besar universitas dunia.

“Prinsipnya sederhana: kepemimpinan akademik diukur dari keberhasilan, bukan dari lamanya masa jabatan,” tulis Syamsir.

Stabilitas untuk Daya Saing Global
Burton Clark (1998) dalam Creating Entrepreneurial Universities menegaskan bahwa universitas unggul global ditopang oleh kepemimpinan yang stabil dan visioner.

Hal ini sejalan dengan pandangan Marginson & Considine (2000) dalam The Enterprise University bahwa otonomi perguruan tinggi justru memberi fleksibilitas bagi kepemimpinan berbasis hasil, bukan tradisi administratif.

Bagi Syamsir, kontinuitas kepemimpinan merupakan bagian dari strategi daya saing global.

“Membatasi masa jabatan rektor satu periode justru melemahkan kapasitas adaptif universitas menghadapi tantangan jangka panjang,” tulisnya.

[

Baca juga  Tim Gabungan Ditreskrimsus Polda Sumbar dan Polres Pasbar Ringus Tiga Orang Pelaku PETI

Meski menolak pembatasan satu periode, Syamsir menegaskan bahwa kontinuitas kepemimpinan bukan berarti membangun kultus individu.

Ia mendorong adanya mekanisme evaluasi kinerja rektor secara terbuka dan partisipatif. Bila gagal, masa jabatan tak perlu diperpanjang. Namun bila terbukti membawa perubahan, perpanjangan justru menjadi bentuk penghargaan institusional.

“Membatasi masa jabatan rektor satu periode bukan solusi regenerasi, melainkan bentuk penyederhanaan terhadap kompleksitas manajemen akademik.”tegas Syamsir.

Reporter: Sapriaris

Post Views: 292
Tags: Bukan Soal PeriodeKritikmakassarPembatasan JabatanPergantianprestasiRektor Unhas
Previous Post

Anggota DPR RI Cindy Monica Serahkan Bantuan Puluhan Alat dan Alsinta Serta Benih Jagung Kepada Kelompok Tani

Next Post

Tim Gabungan Ditreskrimsus Polda Sumbar dan Polres Pasbar Ringus Tiga Orang Pelaku PETI

Next Post
Tim Gabungan Ditreskrimsus Polda Sumbar dan Polres Pasbar Ringus Tiga Orang Pelaku PETI

Tim Gabungan Ditreskrimsus Polda Sumbar dan Polres Pasbar Ringus Tiga Orang Pelaku PETI

Discussion about this post

BERITA TERBARU

Wabup M. Ihpan Hadiri Pelantikan DPD KNPI Pasaman Barat priode 2025-2028

Wabup M. Ihpan Hadiri Pelantikan DPD KNPI Pasaman Barat priode 2025-2028

31/10/2025 18:08
Diskotik Baru di Binjai Telan Nyawa Dimalam Perdana, Dugaan OD Bayangi Launching Blue Night

Diskotik Baru di Binjai Telan Nyawa Dimalam Perdana, Dugaan OD Bayangi Launching Blue Night

31/10/2025 16:41
Pengurus DPD KNPI Pasaman Barat Masa Bakti 2025-2028 Dilantik

Pengurus DPD KNPI Pasaman Barat Masa Bakti 2025-2028 Dilantik

31/10/2025 16:21
Kucing Terjebur di Sumur Selama 3 Hari, Berhasil Diselamatkan Tim Damkar Pemalang

Kucing Terjebur di Sumur Selama 3 Hari, Berhasil Diselamatkan Tim Damkar Pemalang

31/10/2025 15:22

Follow Us

Informasinasional.com

Informasi Yang Menambah Wawasan

KURS BANK INDONESIA (BI)

KATEGORI

  • ADVETORIAL (35)
  • AGRIBISNIS (48)
  • BERITA VIDIO (36)
  • DAERAH (2,583)
  • Desa Kita (12)
  • EKONOMI (600)
  • HUKUM (1,019)
  • INSFRASTRUKTUR (303)
  • INTERNASIONAL (525)
  • KRIMINAL (443)
  • KULINER (41)
  • NASIONAL (711)
  • OLAHRAGA (646)
  • OPINI (40)
  • OTOMOTIF (41)
  • PERISTIWA (1,272)
  • PILKADA (64)
  • POLITIK (502)
  • RAGAM (171)
  • TRENDING (2,038)
  • UMUM (636)
  • VIDIO (13)
  • REDAKSI
  • ABOUT-US
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2023 Informasinasional.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

© 2023 Informasinasional.com