INformasinasional.com, Langkat — Suasana Halaman Kantor Bupati Langkat pagi itu terasa berbeda. Ditengah udara yang masih basah oleh embun, Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat, Amril S.Sos., M.AP., berdiri tegak membacakan pesan penting dari Menteri Kesehatan RI. Lewat upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Senin (17/11/2025), Pemerintah Kabupaten Langkat secara terang-terangan mengirim sinyal: waktu Indonesia untuk mencetak generasi tangguh tinggal dua dekade saja.
Membacakan amanat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Amril menyebutkan angka yang menjadi sorotan: 84 juta anak Indonesia hari ini akan memasuki usia produktif pada 2045, sebuah gelombang besar tenaga bangsa yang bisa menjadi berkah atau bencana.
“Kualitas kesehatan hari ini adalah gambaran peradaban kita esok hari,” ujar Amril, menekankan urgensi yang selama ini hanya menjadi slogan.
Empat tahun terakhir digambarkan sebagai fase “perombakan total” layanan kesehatan. Orientasi sistem kesehatan perlahan bergerak tak lagi sekadar mengobati yang terlanjur sakit, tetapi menjaga yang sehat agar tetap sehat.
Hasilnya mulai terlihat:
- 52 juta warga mengikuti Cek Kesehatan Gratis (CKG), sebuah lompatan besar dalam budaya deteksi dini.
- 20 juta lebih penduduk menjalani skrining Tuberkulosis, mendorong upaya memutus rantai penyakit lama yang masih mencengkeram Indonesia.
- 32 dari 66 RSUD yang masuk dalam program peningkatan layanan telah mencapai target tahun 2025.
Program-program ini, menurut Menkes, adalah fondasi menuju Indonesia Emas 2045, tahun ketika bangsa ini berharap berdiri sebagai kekuatan besar dunia.
Upacara HKN ke-61 di Langkat tak hanya menjadi perayaan simbolik. Momentum ini juga menjadi panggung untuk mengapresiasi mereka yang bekerja digaris depan kesehatan daerah.
Beberapa penghargaan yang diumumkan antara lain:
- Kadis Kesehatan Langkat meraih dua pengakuan penting sekaligus: OPD terbaik kedua dalam implementasi Arsip Satu Data Indonesia dan penetapan sebagai Mitra Manajemen Daerah JKN.
- RS Putri Bidadari diapresiasi berkat integrasi antrean online, e-SEP, dan verifikasi sidik jari FRISTA.
- RS Mahkota Bidadari dinobatkan sebagai rumah sakit terbaik dalam implementasi Kessan oleh BPJS Kesehatan Medan.
- Berbagai puskesmas dari Pantai Cermin hingga Sambirejo mengantongi penghargaan atas ketepatan pelaporan dan inovasi pelayanan.
- dr. Nur Handayani, Sp.A disorot khusus atas dedikasinya menekan angka kematian bayi dan balita.
Tak berhenti di situ, rangkaian perlombaan HKN turut diumumkan, dari Lomba Cerdas Cermat Tenaga Kesehatan hingga Lomba Kader Posyandu, menegaskan bahwa peningkatan kualitas kesehatan bukan hanya urusan tenaga medis, tetapi gerakan massif lintas lapisan masyarakat.
Melalui Sekda, Bupati Langkat Syah Afandin menyampaikan pesan yang tak kalah tegas. Ia menekankan bahwa pembangunan kesehatan tak boleh berjalan sebagai program pinggiran.
“Derajat kesehatan masyarakat adalah benteng pertama masa depan bangsa. Jika kita gagal disini, kita gagal dimana-mana,” tegasnya.
Dengan tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, peringatan HKN di Langkat tahun ini menjadi lebih dari sekedar seremoni. Ia berubah menjadi seruan darurat bahwa perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 harus dimulai dari hari ini dari tubuh masyarakat yang sehat, dari tenaga kesehatan yang kuat, dan dari kebijakan yang tidak lagi menunggu besok.
Langkat, setidaknya hari ini, sudah memilih untuk tidak menunggu.(Misno)






Discussion about this post