INformasinasional.com*
KABUPATEN LANGKAT kembali mencuri perhatian publik Sumatera Utara. Ditengah peringatan Hari Bhakti Kementerian Imigrasi dan Kemasyarakatan ke-1, Bupati Langkat H Syah Afandin SH tampil sebagai salah satu kepala daerah yang diganjar Piagam Penghargaan Mitra Kerja, sebuah apresiasi prestisius dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumut.
Penghargaan ini bukan sekadar seremoni. Langkat dinilai berani dan visioner karena menghibahkan lahan raksasa seluas 100.000 m² di Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, sebuah kontribusi yang dinilai sangat menentukan masa depan layanan pemasyarakatan di Sumatera Utara.
Momen Bersejarah di Tanjung Gusta

Acara tasyakuran berlangsung khidmat sekaligus penuh warna di Aula Lapas Perempuan Kelas IIA Medan, Rabu (19/11/2025). Ruangan bergema oleh tepuk tangan ketika Bupati Syah Afandin melangkah maju menerima penghargaan. Dimomen itu, sinergi antara pusat dan daerah terasa nyata, bukan pepesan kosong.
Bupati Afandin hadir didampingi para pejabat kunci Pemkab Langkat:
- Kaban Kesbangpol Faisal Badawi
- Kadis Kominfo Wahyudiharto
- Kasat Pol PP Dameka Putra Singarimbun
- Kabag Prokopim Winanda Akbar
Semuanya menjadi saksi ketika nama Langkat disebut sebagai salah satu daerah yang paling konsisten mendukung reformasi layanan pemasyarakatan.
Pengakuan yang Tidak Datang Begitu Saja

Kakanwil Ditjenpas Sumut Yudi Suseno dalam sambutannya menyebut Penghargaan Mitra Kerja ini bukan hadiah, melainkan pengakuan terhadap kontribusi yang nyata.
Hibah lahan dari Pemkab Langkat disebut sebagai “fondasi penting” bagi perluasan fasilitas pemasyarakatan disaat wilayah lain masih tarik ulur soal lahan, Langkat justru melangkah cepat.
Bupati Afandin merespons dengan pernyataan yang langsung disambut tepuk tangan tamu undangan.
“Ini bukan soal penghargaan. Ini soal ikhtiar bersama, soal komitmen kami untuk memperkuat layanan pemasyarakatan demi kepentingan bangsa,” ujar Afandin.
Nada suaranya tegas seakan menegaskan bahwa Langkat tidak sekadar mengikuti arus, tetapi memilih memimpin.
Kementerian Baru, Mandat Besar
Tahun ini menjadi penanda sejarah bagi Kementerian Imigrasi dan Kemasyarakatan, kementerian baru yang lahir pada 19 November 2024. Kakanwil Imigrasi Sumut Teodorus Simarmata membacakan amanat Menteri Agus Andrianto yang menegaskan bahwa kementerian ini lahir dengan tanggung jawab yang tidak kecil: memperkuat sistem imigrasi dan pembinaan warga binaan secara terintegrasi.
“Satu langkah, satu semangat, satu pengabdian,” demikian amanat Menteri yang bergema di ruangan acara, seolah menjadi mantra baru bagi layanan publik.
Prosesi pemotongan tumpeng menjadi penutup penuh makna. Para kepala daerah menerima potongan tumpeng sebagai simbol soliditas. Dibalik seremoni sederhana itu, tersimpan pesan besar: pemerintah pusat membutuhkan dukungan daerah, dan Langkat sudah membuktikan diri sebagai mitra strategis.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama, senyum para pejabat menjadi tanda bahwa kolaborasi ini bukan sekadar formalitas.
Penghargaan untuk Bupati Syah Afandin mempertegas satu hal: Langkat kini berdiri digaris depan dalam reformasi tata kelola pemerintahan.

Dengan hibah lahan besar untuk pengembangan fasilitas pemasyarakatan, Pemkab Langkat menunjukkan keberanian politik, kecepatan eksekusi, dan komitmen jangka panjang untuk menciptakan layanan publik yang lebih manusiawi dan modern.
Langkat tidak hanya mengikuti agenda pusat, Langkat mengakselerasinya.
Dan jika komitmen ini terus dijaga, bukan tidak mungkin Langkat akan menjadi role model nasional dalam kolaborasi daerah-pusat.
Langkat melangkah. Dan kali ini, langkahnya terdengar hingga pusat.(INformasinasional.com/Misno)






Discussion about this post