INformasinasional.com-Pasaman Barat–Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat terus menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak banjir dan longsor di lima kecamatan. Total bantuan yang disalurkan dari cadangan pangan daerah mencapai lebih dari 7 ton.
Bupati Pasaman Barat Yulianto bersama Wakil Bupati M. Ihpan turun langsung meninjau kondisi warga serta memastikan bantuan tersalurkan secara tepat sasaran.
Selain bantuan pemerintah daerah, dukungan dari pihak ketiga, baik perusahaan maupun masyarakat, juga terus mengalir langsung kepada warga. Sejumlah perusahaan sawit juga turut berkontribusi melalui bantuan barang senilai lebih dari Rp140 juta.
Bupati, Wakil Bupati, bersama jajaran OPD terkait, Ketua TP-PKK Ny. Sifrowati Yulianto, serta Ketua DWP Ny. Erisa Doddy San Ismail, mengantarkan bantuan logistik ke posko-posko tanggap darurat di kecamatan. Penyerahan melalui posko dimaksudkan agar distribusi bantuan lebih terkoordinasi dan tepat sasaran.
Penyaluran bantuan dilaksanakan di sejumlah nagari di lima kecamatan, yakni Nagari Aia Gadang Barat Kecamatan Pasaman, Koto Sawah di Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, Pematang Panjang di Koto Balingka, Nagari Air Bangis di Kecamatan Sungai Beremas serta Nagari Desa Baru Barat dan Nagari Desa Baru di Kecamatan Ranah Batahan.
Di Nagari Aia Gadang Barat, sebanyak 368 KK atau 1.203 jiwa terdampak banjir menerima 2.278,5 kg beras, dengan kondisi akses jalan yang kerap terputus akibat banjir. Di Koto Sawah Ujung Gading, bantuan yang diberikan mencapai 1.282,75 kg beras untuk 177 KK atau 733 jiwa. Adapun Pematang Panjang memperoleh 171,5 kg beras untuk 25 KK atau 98 jiwa, sementara Nagari Air Bangis menerima 490 kg beras untuk 64 KK atau 280 jiwa, dan dalam kunjungan tersebut Bupati beserta rombongan turut meninjau kondisi badan jalan di bibir pantai yang tergerus banjir.
Bantuan juga disalurkan di Ranah Batahan, masing-masing di Nagari Desa Baru Barat dan Nagari Desa Baru. Nagari Desa Baru Barat menerima 1.527,7 kg beras untuk 258 KK atau 873 jiwa. Sementara itu, Nagari Desa Baru mendapatkan 2.091,25 kg beras untuk 327 KK atau 1.195 jiwa.
Di sela-sela penyaluran, Bupati Yulianto menyampaikan permohonan maaf kepada warga, terutama di wilayah Ranah Batahan yang berada di daerah paling ujung, karena keterlambatan kunjungan akibat akses yang sempat terputus.
“Kami berupaya hadir di tengah masyarakat sejak banjir melanda hingga hari ini. Hampir 90 persen wilayah Pasaman Barat terdampak banjir. Terima kasih kepada seluruh pihak yang memberikan dukungan moral maupun material bagi warga kita,” ujar Bupati, Minggu (30/11/2025).
Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Bupati Yulianto juga melakukan peninjauan langsung ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir serta melihat kondisi jalan yang putus di Aek Napal, Nagari Desa Baru, Kecamatan Ranah Batahan. Kondisi akses yang terputus tersebut menjadi salah satu hambatan utama distribusi bantuan dan mobilitas masyarakat sejak banjir melanda.
Bupati dan Wakil Bupati juga meninjau area persawahan Salak Laweh di Nagari Desa Baru, yang mengalami kerusakan akibat meluapnya Batang Laping. Lahan seluas 55 hektare tersebut merupakan salah satu sentra penyedia pangan bagi Pasaman Barat.
“Tentu kondisi ini harus segera kita cari solusinya. Kita akan bahas lebih lanjut apakah sungai perlu dikeruk atau diperlebar. Mengingat daerah ini merupakan penyumbang pangan bagi Pasbar, penanganan harus dilakukan dengan cepat dan tepat,” tambah Bupati.
Reporter: SYAFRIZAL
Discussion about this post