INformasinasional.com-Pasaman Barat–Upaya pencarian terhadap Aper (45), warga yang hanyut terseret arus Sungai Batang Saman, Pasaman Barat hingga sore ini masih belum membuahkan hasil. Operasi SAR dihentikan sementara pada pukul 18.00 WIB karena kondisi air sungai yang keruh dan arus yang deras. Pencarian akan dilanjutkan kembali pada 12 Desember 2025 pukul 07.30 WIB.
“Hari ini pencarian sedikit terhambat karena kondisi air sungai yang keruh dan arus yang deras, sehingga sulit untuk melihat dan mengevakuasi korban. Besok operasi akan kita lanjutkan dengan memperluas area pencarian ke hilir sungai,” kata Novi Yurandi, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Pasaman.di Simpang Empat, Kamis (11/12/2025).
Ia mengatakan, dalam proses Pencarian hari ini dibagi menjadi tiga tim: Tim 1 menyisir area sekitar titik Last Known Position (LKP) di koordinat 0°10’29.2″N, 99°48’35.1″E menggunakan LCR. Tim 2 menyisir dari titik A ke titik B sejauh ±5 km menggunakan LCR. Tim 3 melakukan penyisiran darat dari titik B ke titik D sepanjang ±3 km.
“Meski tim telah bekerja keras menyusuri sungai dan bantaran sejauh beberapa kilometer, korban masih belum ditemukan,” tambah Novi.
Operasi SAR melibatkan 54 orang dari berbagai unsur, termasuk Pos SAR Pasaman, BPBD Pasaman Barat, PMI, Local Hero Rescue, Polres, Koramil, KSB Aia Gadang, dan masyarakat relawan.
“Kami optimalkan semua sumber daya agar pencarian berjalan efektif. Masyarakat diimbau tetap tenang dan melapor jika menemukan petunjuk,“ ujar Novi.
Ia mengatakan kondisi air sungai yang keruh menjadi kendala utama pencarian hari ini. Hujan deras sebelumnya membuat sungai penuh lumpur dan arus semakin deras, sehingga tim kesulitan memantau dan mengevakuasi korban.
“Keselamatan tim tetap menjadi prioritas. Besok pagi ketika kondisi lebih aman, pencarian akan dilanjutkan dengan maksimal,” jelas Novi.
Besok, operasi pencarian akan dimulai pada pukul 07.30 WIB, dengan area pencarian diperluas tetap menggunakan perahu karet dan perahu nelayan. Tim SAR tetap optimis korban dapat segera ditemukan.
Reporter: SYAFRIZAL





Discussion about this post