Informasinasional.com
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
Informasinasional.com
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

KKB Sandera Pilot Susi Air, Media Inggris Sebut Egianus Kogoya Teroris Psikopat

16/02/2023 12:59
in INTERNASIONAL
0
KKB Sandera Pilot Susi Air, Media Inggris Sebut Egianus Kogoya Teroris Psikopat

Media Inggris, Daily Mail, menyebut pemimpin KKB Papua Egianus Kogoya teroris psikopat.(Daily Mail A A A)

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

INformasinasional.com-LONDON. Media Inggris, Daily Mail menyebut pemimpin kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, Egianus Kogoya, yang menculik dan menyandera pilot Susi Air sebagai teroris psikopat. Media itu merujuk pada aksi pembantaian yang dilakukan ia dan kelompoknya terhadap para pekerja konstruksi pada tahun 2018 lalu.

Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mehrtens (37), disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB setelah terbang untuk menyelamatkan pekerja konstruksi yang diancam akan dibunuh. Dia diculik pekan lalu oleh pemberontak separatis itu, yang menyerbu pesawat bermesin tunggal milik maskapai Susi Air tak lama setelah mendarat di landasan kecil.

Mehrtens mendaratkan pesawat penumpang komersial Susi Air bermesin tunggal di landasan kecil di Paro, Nduga di Pegunungan Papua pada 7 Februari, dengan pejuang TPNPB Kogoya menyerbu pesawat tak lama kemudian.

Pemimpin kelompok itu, Egianus Kogoya, sekarang menahannya sebagai alat tawar-menawar untuk meningkatkan upaya pemberontak untuk merebut kemerdekaan dari Indonesia.

TPNPB merilis foto-foto dan video Mehrtens mengangkat tinjunya seolah-olah menunjukkan solidaritas kepada mereka dan berkata dalam Bahasa Indonesia yang terbata-bata: “Militer Indonesia harus pergi. Jika mereka tidak pergi, saya tidak akan dibebaskan.” Dalam bahasa Inggris, pilot itu mengatakan: “Gerakan Papua Merdeka telah menangkap saya. Militer Papua telah menawan saya dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan Papua.”

“Mereka telah meminta militer Indonesia untuk pulang kembali ke Indonesia dan jika tidak saya akan tetap ditawan atau hidup saya terancam,” katanya.

Kogoya terlihat memegang tangan Mehrtens selama video ‘bukti kehidupan’ yang mengerikan di mana kelompok pemberontak bersenjatakan senapan mesin, tombak dan busur serta anak panah menyerukan militer Indonesia untuk meninggalkan provinsi tersebut.

“Pemberontak yang mengenakan sepatu bot di balik penangkapan seorang pilot Selandia Baru di Papua Barat yang terpencil adalah teroris ‘psikopat’ berusia 23 tahun yang kelompok separatisnya dilaporkan bertanggung jawab atas salah satu pembantaian terburuk di kawasan itu,” tulis Daily Mail, merujuk pada foto yang dirilis KKB yang menunjukkan kondisi pilot Susi Air asal Selandia Baru Phillip Mehrtens (37) yang dipantau pada Kamis (16/2/2023).

Menurut Daily Mail, KKB bertanggung jawab atas pembantaian di Nduga yang terkenal pada tahun 2018 lalu. Saat itu, 31 pekerja PT Istaka Karya yang tengah membangun jembatan Habema-Mugi di Kabupaten Nduga, Papua, ditangkap, disandera, dan dibantai. “Nduga adalah wilayah yang sama di mana TPNPB menerima tanggung jawab atas pembantaian 2018 terhadap pekerja pembangunan jembatan yang disandera pada Hari Papua Merdeka dan ditembak mati,” tulis Daily Mail.

Dalam video lain, Kogoya secara pribadi bersikeras bahwa Mehrtens aman dan mendesak militer Indonesia untuk tidak melakukan operasi penyelamatan. Baca: Beredar Foto Pilot Susi Air dalam Tawanan KKB Papua “Saya akan memastikan keselamatannya, jadi Indonesia tidak boleh menggunakan senjatanya dari atas atau di darat.

Jika pilot bersama saya, dia akan aman,” katanya. Tapi Kogoya sebelumnya mengecam, bahkan pada para politisi yang mengaku berjuang untuk tujuan yang sama, Papua Barat yang merdeka. “Kami berjuang mati-matian di hutan untuk Papua merdeka, tetapi Anda yang tinggal di luar negeri mengaku sebagai diplomat, tetapi hanya untuk kepentingan mencari keuntungan dari kami,” kata Kogoya.

Kelompok TPNPB-nya juga telah memperingatkan setiap orang asing yang memasuki 12 zona perang yang dinyatakan di Dataran Tinggi Papua dan provinsi Papua Tengah akan dianggap sebagai target sandera yang sah.

Dalam laporannya, Daily Mail juga mengutip pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Keamanan, dan Hukum Mahfud MD yang mengatakan pemerintah melakukan segala upaya untuk membujuk para pemberontak agar membebaskan Mehrtens karena prioritasnya adalah keselamatan para sandera.

Sementara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami mengetahui foto dan video yang beredar tetapi tidak akan berkomentar lebih lanjut pada tahap ini.”

Sedangkan Kapolda Papua Mathius Fakhiri mengatakan kepada wartawan di Jayapura, bahwa mereka berusaha untuk mendapatkan kebebasan pilot dengan melibatkan beberapa tokoh masyarakat, termasuk tokoh suku dan gereja, untuk membangun komunikasi dan negosiasi dengan pemberontak.(sindonews.com)

Editor : Misno

 

Post Views: 194
Previous Post

Pasca Putusan Mati Sambo, LBH Medan Minta Reformasi Polri Harus Benar dan Nyata!

Next Post

Ini Tujuan Warga Danau Toba Adakan Doa Bersama

Next Post
Ini Tujuan Warga Danau Toba Adakan Doa Bersama

Ini Tujuan Warga Danau Toba Adakan Doa Bersama

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERBARU

Ormas Islam di AS Kutuk Serangan Israel Tewaskan Direktur RS Indonesia di Gaza

Ormas Islam di AS Kutuk Serangan Israel Tewaskan Direktur RS Indonesia di Gaza

03/07/2025 07:38
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 65 ABK dan Penumpang Diduga Hilang

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 65 ABK dan Penumpang Diduga Hilang

03/07/2025 07:18
Tim Angklung Indonesia Tampil Dalam Acara FAO di Roma

Tim Angklung Indonesia Tampil Dalam Acara FAO di Roma

02/07/2025 23:14
KPK Temukan Uang Rp 2,8 Miliar dan Senjata Api di Rumah Kadis PUPR Sumut Nonaktif

KPK Temukan Uang Rp 2,8 Miliar dan Senjata Api di Rumah Kadis PUPR Sumut Nonaktif

02/07/2025 22:36

Follow Us

Informasinasional.com

Informasi Yang Menambah Wawasan

KURS BANK INDONESIA (BI)

KATEGORI

  • ADVETORIAL (16)
  • AGRIBISNIS (40)
  • BERITA VIDIO (36)
  • DAERAH (2,218)
  • Desa Kita (5)
  • EKONOMI (531)
  • HUKUM (936)
  • INSFRASTRUKTUR (271)
  • INTERNASIONAL (473)
  • KRIMINAL (388)
  • KULINER (38)
  • NASIONAL (666)
  • OLAHRAGA (593)
  • OPINI (32)
  • OTOMOTIF (40)
  • PERISTIWA (1,129)
  • PILKADA (63)
  • POLITIK (479)
  • RAGAM (161)
  • TRENDING (1,806)
  • UMUM (573)
  • VIDIO (13)
  • REDAKSI
  • ABOUT-US
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2023 Informasinasional.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

© 2023 Informasinasional.com