INformasinasional.com-ACEH TAMIANG.Shahrul (40) seorang nelayan pencari ikan asal Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, sempat dilaporkan hilang selama sepekan saat melaut. Ternyata, nelayan itu selamat setelah terdampar sampai di perairan Thailand, karena ditolong nelayan Thailand. Dan sekarang Syahrul sudah pulang.
[irp posts=”7923″ ]
“Ternyata boat korban rusak di tengah laut, hingga membuatnya terdampar sampai ke perairan Thailand,” kata Wakil Komandan Operasi Satgas SAR Aceh Tamiang, Ismail di Karang Baru, Sabtu (27/5/2023), sore.
Ismail menjelaskan, korban sampai di kampung halamannya di Desa Suka Mulia, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, Jumat (26/5/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Sementara tim gabungan terdiri dari Basarnas Pos SAR Langsa, Satgas SAR dan BPBD Aceh Tamiang hari itu masih melakukan operasi pencarian di perairan Selat Malaka tersebut.
[irp posts=”7920″ ]
“Shahrul pergi melaut sejak Sabtu tanggal 20 Mei 2023. Dilaporkan ke kami (Satgas SAR Aceh Tamiang) setelah empat hari tidak pulang,” jelasnya.
Menurut Ismail, boat kayu korban rusak mengalami mati mesin hingga membuatnya terombang-ambing di perairan terlarang. Beruntung pada hari Kamis (25/5/2023) pagi korban bertemu dengan nelayan tradisional Thailand.
[irp posts=”7917″ ]
“Dia sempat terombang-ambing satu malam di laut. Nasib baik menghampiri Shahrul ditolong nelayan Tahailand,” jelasnya lagi.
Kemudian nelayan Thailand membantu menarik perahu Shahrul menuju perairan Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Selama berada di Pangkalan Brandan dia memperbaiki perahunya dibantu warga setempat. Keesokan harinya (Jumat 26/5/2023) ia pulang sendirian naik boat.
[irp posts=”7914″ ]
“Kini korban sudah pulang disambut keluarganya. Kondisinya sehat tapi raut wajahnya tampak lelah,” jelas Ismail.
Terpisah, Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang Ishak menceritakan, tadinya Shahrul dilaporkan hilang oleh keluarganya karena tidak pulang sejak, Sabtu 20 Mei 2023. Kemudian tim SAR dan BPBD Aceh Tamiang melakukan operasi pencarian dengan menyusuri perairan sejauh 50 mil di perairan Bendahara.
[irp posts=”7911″ ]
“Sebelumnya korban dilaporkan sudah empat tidak pulang. Padahal bekal makanan yang dibawa hanya bertahan untuk dua hari sehingga muncul dugaan dia tenggelam,” sebut Ishak.
Reporter : Dede
Editor : Misno