INformasinasional.com-MEDAN. Aliansi Aktivis Kota (AKTA) menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas Polri dalam memberantas praktik judi online yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Menurut AKTA, tindakan Polri ini sangat diperlukan untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif kecanduan judi online.
Ari Gusti, Koordinator Pusat AKTA, mengungkapkan kekhawatirannya terkait maraknya kasus judi online yang kini menjadi perhatian serius Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. “Maraknya judi online sangat berbahaya bagi generasi muda kita. Kami tidak ingin melihat generasi kita hancur akibat kecanduan judi online,” ujar Ari Gusti.
Belum lama ini, penangkapan seorang pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) karena terlibat dalam perlindungan situs judi online turut menjadi sorotan. Menurut Ari Gusti, insiden ini menambah catatan kelam bagi Kominfo, yang seharusnya menjadi garda depan dalam pemberantasan situs-situs ilegal, namun malah terlibat dalam melindungi praktik tersebut. AKTA mendesak Polri untuk memanggil mantan Menteri Kominfo untuk memberikan klarifikasi.
“Kami menduga bahwa mantan Menteri Kominfo terlibat dalam mendukung situs-situs judi online. Tentu saja, setiap tindakan di kementerian pasti atas koordinasi dari pimpinan yang menjabat. Tidak mungkin seorang bawahan bertindak tanpa arahan,” tegas Ari Gusti.
Lebih lanjut, AKTA menegaskan dukungan penuh kepada Kepolisian, termasuk Kapolda Sumatera Utara, dalam memberantas praktik judi online di wilayah Sumatera Utara, seperti yang telah diinstruksikan oleh Kapolri. “Penggerebekan di berbagai titik oleh Polda Sumatera Utara menunjukkan komitmen kepolisian dalam membasmi judi online. Langkah cepat ini perlu kita dukung, dan kita berharap aparat penegak hukum tidak pandang bulu dalam menindak para pelaku,” tutup Ari Gusti.
Aliansi Aktivis Kota berharap, dengan dukungan masyarakat dan langkah tegas aparat penegak hukum, praktik judi online yang merusak generasi muda dapat diberantas hingga ke akarnya.
(Bobby 0Z)