INformasinasional.com, DELI SERDANG – Ancaman Bom berbahasa Inggeris lewat email yang telah menggegerkan Penerbangan Haji melalui Pesawat Saudia Airlines, Selasa 17 Juni 2025, ternyata telah menguras pikiran dan tenaga serta mengundang ketegangan semua kalangan dan pejabat pemerintah dan petugas TNI, Polri dan lainnya.
[irp posts=”41468″ ]
Selasa sore pukul 18.00 WIB, Pangdam I/BB bersama Kapoldasu, Danlanud Soewondo, Kapolresta Deli Serdang, Kepala Otoritas Bandara, hingga DirOps Angkasa Pura Aviasi menggelar konferensi pers di Terminal Kedatangan Internasional Kualanamu. Mereka menyampaikan kronologis peristiwa dan memastikan bahwa tidak ada bahan peledak ditemukan di dalam pesawat maupun bagasi penumpang
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengatakan, pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat terkait dugaan ancaman bom di Bandara Kualanamu, Deli Serdang dinyatakan aman.
[irp posts=”41444″ ]
“Hasil sementara dari kegiatan pengecekan oleh Jibom Brimob Polda Sumut, Kodam I Bukit Barisan dan Paskhas saat ini posisi pesawat dinyatakan clear,” Whisnu, Selasa sore.

Dikatakan Kapoldasu, dalam pemeriksaan gabungan itu tidak menemukan barang yang mencurigakan baik dikabin maupun barang-barang yang diangkut di pesawat tersebut. Pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap barang bawaan dari jamaah haji yang pulang dari Jeddah, Arab Saudi.
Sedangkan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto mengatakan, bahwa koordinasi telah berjalan optimal sejak awal, dan seluruh area pesawat kini dinyatakan aman. Namun, pihaknya masih melakukan pengecekan terhadap koper yang dimiliki oleh penumpang tersebut, untuk memastikan tidak ada potensi yang berbahaya.
“Kami bekerja sama erat dengan jajaran Polda Sumut dalam seluruh rangkaian pemeriksaan, baik terhadap pesawat maupun barang bawaan jemaah. Pesawat sudah clear, namun barang bawaan tetap kami periksa hingga tuntas,” kata Mayjen TNI Rio Firdianto.

Kronologi
Situasi darurat terjadi di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Selasa (17/6/2025), setelah pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5276 yang mengangkut 442 jemaah haji asal Indonesia terpaksa mengalihkan rute penerbangan dari Jeddah-Cengkareng dan melakukan pendaratan darurat akibat adanya email berisi ancaman bom.
Pesawat jenis Boeing milik Saudia Airlines itu semula dijadwalkan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Namun pada pukul 10.15 WIB, pilot menghubungi otoritas Bandara Kualanamu untuk meminta izin pendaratan darurat setelah menerima email berbahasa Inggris yang mengklaim adanya perangkat peledak di dalam pesawat dan menyebut Bandara Tangerang sebagai target ledakan.
Isi Ancaman Bom bertulisan bahasan Inggeris, yakni:
1. Greetiings…This Holy Day, Saudia 5276 and Tangerang Airport will face a severe pipe bomb blast to commemorate the unfair hanging of Ajmal Kasab Bhai and Savukku Shankar illegal detention by Pallan A Arun IPS. The RFIDs of existing passengers and Airport moles are enough to activate the Human Button IEDs. Wallahi we wanted only property damage today, as this is a statement!
2. WHEN THE FLIGHT LANDS, Tangerang PORT WILL BLATS!
3. Explosively Formed Projectiles (EFPs), developed using indigenous materials and fusing systems engineered in the mechanical department of Anna University (“Yaar Antha Sir?), have already been strategically placed in select baggage/buttons/rifle butts, during the weekend. We dare you to attempt a rescue operation in the name of our Almighty.
4. Today, we will detonate the devices, blowing up IGI Airport segments and achieving martyrdom. Our Hindu identities will perish with us. Mrs. Kiruthiga Udhayanidhi benami Mrs. Narmada Rathnakumar Nadar and Arjundurai Rajasankar have to act in a manner they please ISI cells in Coimbatore, so logistics for today’s operation was helped by TN Deep state.
5. Note to Bilal Mallick: You know your role. This is the final communication. For evidence, contact Mr. P.V. Kalyanasundaram (DMK Arivalayam). A pink envelope containing videos of our operation and DMK family involvement has been dispatched to him.
6. Core Cell CID of CM Security compromised.Hint to defuse the placed IEDs: What is the similartity between me and S.R Sankaran IAS ?.Allah Ul AKBAR !! Alex Paul Menon
Dalam email yang diteruskan ke pilot tersebut, pelaku menyebut akan meledakkan “bom pipa” (pipe bomb) di pesawat dan bandara sebagai aksi balasan atas berbagai peristiwa politik dan penahanan tokoh-tokoh tertentu. Narasi dalam email menyebutkan adanya aktivasi bom melalui teknologi RFID, penyelundupan bahan peledak dalam bagasi, dan kaitan dengan organisasi internasional serta nama-nama individu tertentu. Penutup pesan menyebutkan bahwa “kemartiran” akan dicapai hari itu.
Tim keamanan menanggapi ancaman ini dengan sangat serius.

Setelah mendarat aman di Taxi Way 2 Bandara Kualanamu pukul 10.40 WIB, sebanyak 442 jemaah haji (207 pria dan 235 wanita) serta 18 kru segera dievakuasi ke Terminal G1 Kedatangan Internasional pada pukul 11.10 WIB. Selanjutnya, tim gabungan dari Brimob Polda Sumut dan Kopasgat TNI AU langsung menggelar screening awal terhadap seluruh penumpang.
Langkah sigap dilanjutkan dengan kedatangan Tim Jihandak Yon Zipur I/DD pukul 14.00 WIB untuk melakukan pembersihan menyeluruh terhadap pesawat, yang mencakup pemeriksaan kabin, bagasi, dan seluruh bagian pesawat. Proses ini berlangsung hingga pukul 17.30 WIB dan tidak ditemukan bahan peledak atau benda mencurigakan.
Sementara itu, sebanyak 812 koli bagasi penumpang turut discreening hingga pukul 19.44 WIB. Seluruh proses berjalan aman dan tertib.
Sebagai langkah penanganan lanjutan, para jemaah haji diinapkan sementara di beberapa hotel di sekitar Bandara Kualanamu. Sebanyak 270 orang di Airport Hub Hotel, 120 orang di Wings Hotel, 27 orang di The Prima Hotel, 25 orang di Hotel Anara, dan 18 kru di Grand Mercure Medan
Jadwal pemberangkatan lanjutan para jemaah haji menuju Bandara Soekarno-Hatta Rabu (18/6/2025) pukul 08.30 WIB.
Penanganan insiden ini melibatkan koordinasi lintas instansi secara cepat dan efektif. Hadir di lokasi antara lain Pangdam I/Bukit Barisan, Kabinda Sumut, Sekda Provinsi Sumut, Danlanud Soewondo, Kasat Brimob Polda Sumut, Danwing III Kopasgat TNI AU, Asops Kasdam I/BB, Kapolresta Deli Serdang, Dandim 0204/DS, Direksi Angkasa Pura Aviasi, dan Kepala Otoritas Bandara serta unsur teknis dan keamanan lainnya.
Meski tidak ditemukan bom atau bahan peledak, otoritas keamanan tetap melakukan penyelidikan mendalam terhadap asal muasal ancaman yang disampaikan melalui email. Kasus ini menjadi perhatian serius karena menyangkut keselamatan penerbangan dan jemaah haji.
Pihak berwenang menyatakan bahwa keselamatan penumpang adalah prioritas utama dan akan terus meningkatkan pengawasan terhadap potensi ancaman serupa dimasa mendatang.
Reporter: Misno Adi