INformasinasional.com – PEKALONGAN. Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah X, Rizal Bawazier, mendesak Kementerian Perhubungan dan instansi terkait untuk melarang truk besar dan kontainer melintas di wilayah dalam Kota Pekalongan. Hal ini menyusul banyaknya keluhan warga yang terganggu oleh kemacetan dan kerusakan jalan akibat lalu lintas kendaraan berat tersebut.
Dalam keterangannya kepada media, Sabtu (14/12), Rizal yang juga dikenal dengan panggilan RB menegaskan bahwa keberadaan truk besar di jalur dalam kota sangat mengganggu. Selain memicu kemacetan, kendaraan berat ini juga meningkatkan risiko kecelakaan dan mempercepat kerusakan infrastruktur jalan.
“Stoplah itu truk-truk besar dan truk kontainer lewat dalam Kota Pekalongan. Mereka bikin macet, rawan kecelakaan, dan merusak jalan,” ujar Rizal dengan nada tegas.
[irp posts=”35079″ ]
Menurutnya, situasi ini tidak wajar karena sebagian besar kota besar di Jawa sudah memiliki jalur alternatif yang memungkinkan truk-truk besar menghindari pusat kota. Rizal juga mengungkapkan bahwa aspirasi serupa banyak disampaikan warga Kota Pekalongan.
“Biasanya, tidak ada pusat kota di Jawa yang dilalui jalur truk-truk besar dan kontainer. Mungkin hanya Kota Pekalongan saja,” tambah anggota Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Sebagai solusi, Rizal mengusulkan agar truk-truk besar menggunakan jalur tol. Ia menyarankan kendaraan berat masuk melalui pintu tol Pemalang dan keluar di pintu tol Kandeman, Batang. Menurutnya, biaya tol yang dikeluarkan akan jauh lebih kecil dibandingkan dampak negatif yang selama ini dirasakan warga.
“Bisalah dan harus bisa cari solusinya. Misalnya, truk-truk besar masuk dari pintu tol Pemalang dan keluar di pintu tol Kandeman Batang. Biaya tolnya tidak besar dibandingkan kerugian akibat jalan rusak, macet, dan potensi kecelakaan di dalam kota,” pungkasnya.
Langkah ini diharapkan dapat segera diimplementasikan demi kenyamanan dan keamanan warga Kota Pekalongan.
Reporter: Ragil Surono