INformasinasional.com, Binjai – Anggota DPRD Binjai dari Fraksi Gerindra, Ronggur Simorangkir, mendesak Polda Sumut segera menutup Diskotik Marcopolo yang disebut sebagai salah satu sarang peredaran narkoba terbesar di Sumatera Utara, serta barak-barak narkoba di kawasan Tanjung Pamah yang meresahkan masyarakat.
“Kami apresiasi langkah Polda Sumut yang menutup New Blue Star dan sejumlah barak narkoba beberapa waktu lalu. Namun, informasi yang kami terima menyebut bahwa Marcopolo jauh lebih besar dan menjadi pusat peredaran narkoba di Sumut,” tegas Ronggur, Selasa (29/7/2025).
Ia mengungkapkan keresahan warga Binjai atas maraknya praktik narkoba di Marcopolo dan barak-barak narkoba yang beroperasi secara terang-terangan. Menurutnya, dampak kerusakan sosial yang ditimbulkan sangat besar, terutama bagi generasi muda.
“Ini sudah gila. Banyak anak muda yang jadi korban. Mereka datang ke barak naik sepeda motor atau mobil, tapi pulangnya jalan kaki karena sudah habis-habisan nyabu dan main judi,” ungkapnya.
Ronggur menjelaskan, di lokasi tersebut terdapat sistem yang sangat terorganisir. Para pengguna narkoba bisa langsung berpindah dari tempat pakai sabu ke arena judi. Bahkan, fasilitas tempat gadai juga tersedia, sehingga pelaku yang kehabisan uang bisa langsung menjaminkan barang berharganya.
“Semua sudah lengkap di sana, seperti ekosistem yang mendukung praktik narkoba dan judi. Kalau ini tidak segera ditutup, generasi muda kita akan hancur,” tambahnya.
Ia menegaskan akan terus mendorong aparat kepolisian untuk menindak tegas praktik narkoba di Binjai tanpa pandang bulu, termasuk menutup Marcopolo dan barak narkoba Tanjung Pamah yang selama ini dinilai menjadi momok bagi masyarakat.
“Kami minta Polda Sumut segera bertindak tegas. Jangan biarkan Binjai rusak karena narkoba,” pungkasnya.(Bobby OZ)