INformasinasional.com, Riyadh – Arab Saudi telah mengeksekusi delapan orang dalam satu hari. Eksekusi mati dilakukan terhadap tujuh terpidana kasus narkoba dan seorang terpidana kasus pembunuhan ibu. Dilansir AFP, Minggu (3/8/2025), kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) melaporkan empat warga Somalia dan tiga warga Etiopia dieksekusi pada Sabtu (2/8) di wilayah selatan Najran karena menyelundupkan narkoba jenis hasis ke Saudi.
Sementara, seorang pria Saudi dieksekusi atas pembunuhan ibunya. Berdasarkan perhitungan AFP, Arab Saudi telah mengeksekusi 230 orang sejak awal tahun 2025.
Sebagian besar eksekusi tersebut, atau 154 orang, merupakan terpidana kasus narkoba. Jumlah eksekusi di Saudi diprediksi akan melonjak dibanding tahun lalu dengan 338 kasus hukuman mati.
Para analis mengaitkan lonjakan ini dengan ‘perang melawan narkoba’ yang dilancarkan kerajaan Saudi pada tahun 2023. Banyak dari mereka yang pertama kali ditangkap baru dieksekusi setelah menjalani proses hukum.
Arab Saudi melanjutkan eksekusi untuk pelanggaran narkoba pada akhir tahun 2022 setelah menangguhkan penggunaan hukuman mati dalam kasus narkotika selama 3 tahun. Arab Saudi mengeksekusi 19 orang pada tahun 2022, dua orang pada tahun 2023, dan 117 orang pada tahun 2024 untuk kejahatan terkait narkotika.
Otoritas Saudi mengatakan hukuman mati diperlukan untuk menjaga ketertiban umum dan hanya digunakan setelah semua upaya banding dilakukan para terpidana.(dtc)