INformasinasional.com – LANGKAT.Puluhan kontraktor profesional yang tergabung dalam Asosiasi Rekanan Bersatu Kabupaten Langkat membantah keras tudingan yang dilontarkan Ketua LSM Suara Keadilan Masyarakat (SUKMA), Bambang Hermanto. Tudingan ini menyebutkan adanya setoran fee proyek kepada Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat (Perkim) Langkat, Ilham Bangun, yang diberitakan oleh media online PAB Indonesia pada Kamis, 9 Januari 2025.
Dalam konferensi pers yang digelar di Jalan Proklamasi Pasar 6, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Stabat, Sabtu (11/1/2025), perwakilan Asosiasi Kontraktor Langkat Bersatu menyampaikan keberatan mereka atas pemberitaan tersebut. “Berita ini tidak memiliki dasar yang jelas. Kami para kontraktor bekerja sesuai prosedur yang diatur undang-undang, tanpa adanya praktik pemberian fee proyek kepada pihak Dinas Perkim,” tegas M. Yusuf Kaban, Ketua Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional (GABPEKNAS) Kabupaten Langkat.
[irp posts=”35969″ ]
Pernyataan tersebut didukung oleh sejumlah asosiasi jasa konstruksi lainnya, seperti ASKONAS, GAPENSI, GABPEKNAS, GAPEKSINDO, ASPEKNAS, dan ASPEKINDO. Mereka menegaskan bahwa proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Perkim telah sesuai dengan regulasi yang berlaku, termasuk Peraturan LKPP dan sistem Aplikasi SiRUP.
Tuduhan Tak Berdasar
Tudingan fee proyek ini, menurut M. Faisal Hasibuan, Ketua Aspekindo Kabupaten Langkat, terkesan bernuansa pribadi dan tidak memiliki bukti yang valid. “Kami telah melalui proses administrasi yang transparan dan profesional. Tidak ada praktik pemberian fee seperti yang dituduhkan. Pernyataan ini mencemarkan nama baik kami dan membuat masyarakat resah,” ujarnya.
Publik telah menyoroti rekam jejak Bambang Hermanto yang diketahui pernah melaporkan kasus penipuan terhadap dirinya ke Mapolres Binjai pada tahun 2024, karena ianya memberikan sejumlah uang untuk menyuap sebagai bentuk mendapatkan proyek di Dinas Kesehatan Langkat.”Ada dugaan bahwa tudingan ini muncul karena rasa sakit hati setelah tidak mendapat proyek, meskipun dia telah memberikan sejumlah uang kepada pihak terkait di tahun lalu,” kata kalangan kontraktor.
Seruan untuk Media yang Berimbang
Dalam kesempatan yang sama, Putra Batubara, Ketua ASKONAS Kabupaten Langkat, mengimbau media untuk menyajikan pemberitaan yang objektif dan berdasarkan fakta. “Kami sangat menyayangkan berita sepihak seperti ini. Kami berharap media dapat mengutamakan prinsip keberimbangan, karena ini menyangkut nama baik dan kredibilitas kami sebagai pelaku jasa konstruksi,” tuturnya.
Menurut Putra, berita hoaks semacam ini dapat memicu keresahan di masyarakat dan merusak citra para kontraktor yang berkontribusi dalam pembangunan daerah. Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Konferensi pers tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh asosiasi, termasuk M. Yusuf (GABPEKNAS), M. Faisal Hasibuan (Aspekindo), dan perwakilan ASKONAS lainnya. Mereka sepakat untuk menjaga integritas dan profesionalitas dalam menjalankan proyek-proyek pembangunan di Kabupaten Langkat.
Reporter: Misnoadi