ADVERTISEMENT
Informasinasional.com
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
Informasinasional.com
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

Balita di Sukabumi Meninggal Tubuh Penuh Cacing, Kemenkes Buka Suara

Editor: misno

20/08/2025 19:01
in PERISTIWA
0
Balita di Sukabumi Meninggal Tubuh Penuh Cacing, Kemenkes Buka Suara

Ilustrasi. Balita di Sukabumi meninggal dengan perut penuh cacing gelang.iStock/aradaphotography

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

INformasinasional.com, JAKARTA –– Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) buka suara soal meninggalnya seorang balita bernama Raya di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi . Dari tubuh balita itu, sebelumnya dikeluarkan lebih dari satu kilogram cacing hidup.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan cacing yang menginfeksi Raya adalah cacing gelang.

“Dalam kasus anak R di Kabupaten Sukabumi yang terinfeksi cacingan, kasus tersebut adalah kasus dengan jenis cacing gelang, karena jenis cacing ini ukurannya paling besar, sehingga bisa dilihat dengan mata biasa dan mudah dikenal dengan ukuran berkisar antara 10-35 cm,” kata Aji dalam keterangan tertulis, Rabu (20/8).

Ia menjelaskan bila telur cacing infektif itu tertelan, telur akan menetas menjadi larva di usus halus, kemudian menembus dinding usus halus menuju pembuluh darah atau saluran limfe.

Baca juga  Bupati Langkat: Narkoba Adalah Dosa Sosial Terbesar

“Lalu terbawa aliran darah ke jantung dan paru hingga bisa menyebabkan terjadinya Pneumonia, dengan gejala batuk, pilek, tidak sembuh dalam waktu lama, bisa keluar cacing dari hidung dan sesak napas,” katanya.

Menurutnya, dalam kasus tersebut, upaya yang telah dilakukan oleh Puskesmas Kabandungan dan Dinas Kesehatan Sukabumi adalah memberikan makanan tambahan dan memberikan obat pencegahan cacingan massal dengan Albendazol.

“Penyelidikan epidemiologi, untuk menggali riwayat dan faktor risiko pada penderita, dan upaya pencegahan agar tidak terjadi infeksi lagi,” katanya.

Aji mengimbau masyarakat menjaga perilaku hidup bersih dan sehat dengan membiasakan mencuci tangan di 5 waktu penting yakni setelah makan, setelah BAB, sebelum menjamah makanan, sebelum menyusui dan setelah beraktivitas.

“Melakukan BAB ditempatnya, memakai alas kaki, memotong kuku. Jika ada gejala cacingan segera berobat ke puskesmas, dan untuk anak usia 1-12 tahun minum obat cacing yang diberikan oleh petugas Puskesmas 2 kali setahun,” ujarnya.(CNNIndonesia)

Post Views: 195
Tags: BalitaBuka SuaraKemenkesmeninggalSukabumiTubuh Penuh Cacing
Previous Post

Bupati Langkat: Narkoba Adalah Dosa Sosial Terbesar

Next Post

Tarung Derajat Siap Guncang Medan, 150 Atlet Se-Sumut Rebutkan Piala Wali Kota Medan 2025 

Next Post
Tarung Derajat Siap Guncang Medan, 150 Atlet Se-Sumut Rebutkan Piala Wali Kota Medan 2025 

Tarung Derajat Siap Guncang Medan, 150 Atlet Se-Sumut Rebutkan Piala Wali Kota Medan 2025 

Discussion about this post

BERITA TERBARU

Polres Bulukumba Raih Tiga Penghargaan dari Kapolda Sulsel, Ini Kategorinya!

Polres Bulukumba Raih Tiga Penghargaan dari Kapolda Sulsel, Ini Kategorinya!

21/11/2025 00:45
Diduga Mobil Dinas DPRD Berubah Plat Jadi Warna Hitam Jadi Pertanyaan Besar Aliansi Mahasiswa Pasaman Barat 

Diduga Mobil Dinas DPRD Berubah Plat Jadi Warna Hitam Jadi Pertanyaan Besar Aliansi Mahasiswa Pasaman Barat 

20/11/2025 15:17
Pembukaan Porsenijar 2025 Dihadiri Anggota DPRD Pasaman Barat

Pembukaan Porsenijar 2025 Dihadiri Anggota DPRD Pasaman Barat

20/11/2025 14:18
Kuota Terbatas! Ini Jadwal dan Kontak Pendaftaran Turnamen Voli Appasse’re Balong Cup II

Kuota Terbatas! Ini Jadwal dan Kontak Pendaftaran Turnamen Voli Appasse’re Balong Cup II

20/11/2025 12:46

Follow Us

Informasinasional.com

Informasi Yang Menambah Wawasan

KURS BANK INDONESIA (BI)

KATEGORI

  • ADVETORIAL (39)
  • AGRIBISNIS (53)
  • BERITA VIDIO (36)
  • DAERAH (2,630)
  • Desa Kita (14)
  • EKONOMI (612)
  • HUKUM (1,030)
  • INSFRASTRUKTUR (306)
  • INTERNASIONAL (529)
  • KRIMINAL (452)
  • KULINER (41)
  • NASIONAL (715)
  • OLAHRAGA (655)
  • OPINI (40)
  • OTOMOTIF (42)
  • PERISTIWA (1,290)
  • PILKADA (64)
  • POLITIK (512)
  • RAGAM (174)
  • TRENDING (2,060)
  • UMUM (644)
  • VIDIO (13)
  • REDAKSI
  • ABOUT-US
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2023 Informasinasional.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

© 2023 Informasinasional.com