INformasinasional.com-LHOKSEUMAWE, Bencana alam berupa banjir besar trus hantui warga yang berada dibantaran sungai alas di Kabupaten Aceh Tenggara, betapa tidak hingga saat ini belum ada tanda-tanda air surut, bahkan hujan gunung justru membuat sungai alas meluap.
Luapan sungai alas itu, saat ini telah menggenangi sejumlah warga di Kecamatan Ketambe, Lawe Alas dan Tanoh Alas, bahkan ketinggian air sudah mencapai 50 cm – 80 cm.
Bahkan sejumlah warga sudah mulai dievakuasi oleh personal TNI dari Kodim 0108 Aceh Tenggara, begitu juga sejumlah ternak seperti sapi terpaksa diungsikan dikawasan yang lebih tinggi.
Tidak hanya banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Aceh Tenggara itu, tapi longsor dan menutupi badan jalan masih saja tejadi, alhasil jalan lintas kabupaten lumpuh.
[irp posts=”32313″ ]
Padahal sehari sebelumnya tampak air yang merendam perkampungan penduduk itu sudah mulai surut, bahkan sejumlah warga mulai bersihkan sisa-sisa sampah dilingkungan rumahnya.
Pembersihkan belum selesai banjir besar datang lagi, Sabtu (12/10/2024) akibat sungai alas meluap. Warga masyarakat kembali kocar-kacir untuk menyelamatkan harga benda termasuk binatang ternak.
Debit air sungai alas terus meningkat, kondisi tersebut tambah mencemaskan warga, pasalnya peningkatan debit air tersebut terjadi dimalam hari.
Tak ayal lagi, selain rumah penduduk yang terendam banjir, fasilitas umum seperti perkantoran pemerintah, rumah sekolah, rumah ibadah seperti masjid dan fasilitas umum lainnya terkena banjir luapan.
Data sementara yang berhasil dilaporkan yakni wilayah Koramil 05/Lawe Alas yang diterjang banjir ada 9 desa yaitu Desa Darul Amin, Desa Kuta Cingkam 1, Desa Kuta Cingkam 2, Desa Cingkam Meranggun dan Desa Pulo Ndada, ketinggian air 80 cm hingga 1 meter.
Banjir tersebut juga merusak perkebunan jagung dan sawah milik warga dengan luas diperkirakan sekitar 48 hektar, praktis petani alami gagal Penen.
Sementara perkantoran yang terendam diantaranya, Koramil 0108-05/Lawe Alas, Polsek Lawe Alas, Sekolah MAN 3 Kutacane, MTSN Darul Amin, SDN Darul Amin, Masjid dan Mushola ,Kantor Camat, serta Kantor Desa.
Sedangkan Wilayah Posramil Tanoh Alas kawasan yang kena banjir luapan sungai alas selain rumah penduduk, sejumlah tanaman seperti jagung dan sawah terendam, di Desa Salim Pinim 1, hingga saat ini belum bisa dilalui karena ketinggian air mencapai 50 meter.
Posramil Ketambe sekitar pukul 02.30 wib, Sabtu (12/10/2024) terjadi longsor hingga menutupi badan jalan lintas antar kabupaten dengan panjang longsor 30 meter tepatnya di Desa Kati Maju Kecamatan Ketambe hingga saat ini masih dilakukan pembersihan.
Dandim 0108/Agara Letkol CZI Arya Murdyantoro S.T. telah mengerahkan puluhan personel anggota TNI untuk membantu warga mengungsi kawaan yang lebih tinggi.
“Kita telah mengerahkan anggota TNI untuk membantu warga masyarakat yang terkena banjir, dan kita juga menghimbau agar tetap waspada, karena bencana alam sewaktu waktu bisa terjadi, apalagi hujan hingga saat ini intensitasnya masih tinggi,”ungkapnya, Sabtu (12/10/2024).
Reporter: Sugito
