INformasinasional.com-HUMBAHAS. Spekulasi terjadinya air bandang disertai longsor masih simpang siur.AkanW tetapi,terjadinya likuifaksi tanah diduga akibat aktivitas penebangan hutan atau kejahatan Lingkungan di Bukit Holbung Siboli Boli Desa Habeahan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbahas.
Dari informasi yang berkembang dan dihimpun dari warga sekitar,sementara, menyimpulkan,bahwa terjadinya banjir dan longsor,diduga erat kaitanya dengan intensitas curah hujan yang tinggi,dengan aktivitas penebangan hutan di Bukit Holbung Siboli-Boli mengakibatkan likuifaksi tanah.
Kondisi curah hujan yang tinggj,mengakibatkan terjadinya genangan air persis seperti bendungan air di atas Bukit Holbung Habeahan dan tertahan oleh tumpukan potongan kayu log dan sisa penebangan pohon eucalyptus.
Kurun waktu, kurang lebih 3 jam hujan turun,mengakibatkan volume debit air semakin bertambah karena aliran air tersumbat oleh potongan kayu log dan sisa penebangan kayu lainya.
[irp posts=”17015″ ]
Akibat beban volume air tersebut,tiba-tiba saja genangan air itu meresap dan langsung menjebol dinding bukit dan menggerus tanah beserta material batu dengan kedalaman kurang lebih 20-30 meter dengan panjang 500 meter.
Sementara itu,Bupati Humbahas,Dosmar Banjarnahor, di laman resmi sosial media facebooknya,membenarkan,bahwa telah terjadi dugaan kejahatan lingkungan.
“Setelah saya melihat video ini,sepertinya ada kejahatan lingkungan luar biasa yang menyebabkan musibah bencana tanah longsor disertai batu-batu yang longsor,”tulisnya.
“Kepada semua elemen masyarakat yang mengetahui para pelaku illegal ini,sama sama kita memantau dan memberikan informasi yang sebenarnya agar pihak terkait mengambil langkah yang perlu,”tulisnya.
Hingga berita ini diturunkan,belum terkonfirmasi pihak UPT KPH Wilayah XIII Doloksanggul,terkait kegiatan pemanfaatan kayu di luar kawasan hutan atau izin penebangan dari kehutanan.
Pj Gubsu Semangati Korban Bencana
Sebelumnya,Pj Gubsu Pj Gubernur Sumut Hasanuddin bersama Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kapoksahli Pangdam I/BB Brigjen TNI David Hatigoran Hutagaol didampingi Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE, Kapolres Humbahas AKBP Hary Ardianto SIK, Dandim 0210/TU Letkol Saiful Rizal meninjau lokasi bencana alam di Desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja, Minggu (3/12/2023) kemarin.
Dalam kesempatan itu,Hassanudin menyebut, bahwa untuk evaluasi lokasi bencana alam akan dikerahkan segala peralatan yang ada supaya segera ditemukan para korban termasuk perbaikan akses jalan.
“Segala upaya kita laksanakan, semoga cepat para korban ditemukan, mohon doa dan dukungan supaya evakuasi terlaksana dengan baik” harapnya.
Pada kesempatan itu,Hassanudin berjanji,akan membantu masyarakat yang terkena dampak juga menyemangati korban, agar tetap kuat dan sabar menghadapi bencana itu.
“Kita harus berdoa, supaya diberikan Tuhan kekuatan, kesehatan dan kesabaran dan para korban segera ditemukan”pintanya.
Hingga hari ketiga pasca bencana banjir bandang disertai longsor di Desa Simangulampe,masih tetap dilakukan pencarian korban.Dalam upaya normalisasi dan pencarian korban dikerahkan penuh alat berat, serta menurunkan anjing pelacak (K9) dari Poldasu untuk mencari korban hilang. (Tim/red).