INformasinasional.com-LANGKAT. Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Langkat terus berpacu menekan tingkat kejahatan dan penyahgunaan Narkotika di Kabupaten Langkat. Karena penyalahgunaan Narkotikan merupakan Kejahatan Luar Biasa (Ektraordinary). Sejak diluncurkannya Instruksi Presiden RI beberapa waktu lalu, Kabupaten Langkat salah satu Kabupaten dengan kondisi tingkat penggunaan dan penyalahgunaan Narkotika yang sangat tinggi.
Dengan kondisi yang sangat memprihatinkan itu, dan bersamaan dengan Intruksi Presiden, terluncurlah program Secrenning Intervensi Lapangan (SIL) yang harus dijalankan BNNK Langkat.
[irp posts=”13212″ ]
Terkait hal tersebut, BNNK Langkat terus melakukan sidak ke berbagai tempat-tempat yang dicurigai rawan penggunaa dan peredaran narkotika, dengan membuka seluas-luasnya masukan dan kerjasama dengan masyarakat.
Dalam sidak terbarunya di Desa Perlis Kecamatan Berandan Barat, BNNK Langkat berhasil mengamankan 7 orang pengguna narkotika beserta 2 alat hisap bong dari lokasi penyergapan di Desa Perlis.
Ke 7 warga yang diamankan tersebut terus dilakukan pemulihan kondisi, selain dilakukan lidik asal Narkotika yang mereka peroleh dari bandar atau pengedar. Sehingga dari pengembangan penyelidikan (lidik) tersebut akan menjadi acuan target BNNK Langkat selanjutnya.
[irp posts=”13164″ ]
Kepala BNNK Langkat AKBP S BANGKO SH MBA ketika ditemui dikantornya di jalan Proklamasi No 50 Kwala Bingai Stabat, Kamis (13/10/2023) mengatakan, Program SIL sebagaimana Intruksi Presiden akan dipacu pelaksanaannya guna menekan tingkat penggunaan dan penyalahgunaannya yang sudah pada tingkat yang sangat mengkwatirkan.
“Program SIL menitik beratkan bagi pelaku untuk dipulihkan serta identifikasi asal muasal mereka mendapatkan Narkoba, yang mereka konsumsi sebagai titik berat tindak lanjut melakukan penindakan terhadap bandar atau pengedarnya, sehingga peredaran dapat kita tekan,” kata S Bangko.
Bangko juga terus berharap kepada masyarakat agar memberi informasi dan bekerjasama dengan BNNK Langkat, serta Jajaran Polres Langkat, dan jangan pernah takut memberikan informasi.
“Tujuh orang warga Desa Perlis tersebut kita lakukan Asesmen Medis, pagi ini sebelum dilakukan Morning Meatting (pertemuan pagi) ke para pelaku yang dilakukan oleh Tim Medis BNNK Langkat, yang dikelola oleh dr Nurfitri Anelia. Terlebih dahulu mereka diwajibkan berolah raga terukur, dibimbing oleh instruktur Aipda J Sinaga,” katanya.
Asesmen medis dan olah raga teratur terukur serta Asesmen Konselling Psikis serta diterapkan sesuai dengan kondisi fisik dan psikis sipelaku dengan target percepatan tingkat pemulihan mereka, kata AKBP S Bangko.
(M. Zaid Pauliza Lbs)