INformasinasional.com-Pasaman Barat–Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pasaman Barat menggelar press release terkait Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di kantor rehabelitas BNNK setempat, Selasa siang (24/12/2024). Hadir puluhan insan pers Pasaman Barat.
Kepala BNNK Pasaman Barat, Rangga Noverio mengatakan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menyampaikan program, kinerja, dan capaian BNNK Pasaman Barat sepanjang tahun 2024.
[irp posts=”35488″ ]
Ia memaparkan selama tahun 2024, Pihaknya Berhasil mengungkap peredaran ganja sebanyak 624 kg antar provinsi melewati pesisir Barat Sumatera.
Selanjutnya, kegiatan lidik dan sidik bersama BNNP provinsi Sumatera Barat, pengungkapan kasus tindak pidana narkotika jenis ganja di Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman pada tanggal 29 April 2024 dengan barang bukti 141 paket besar. Dan pengungkapan kasus tindak pidana narkotika jenis sabu di Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat pada tanggal 29 Juli 2024 dengan barang bukti 2 paket sedang dan 1 paket kecil.
Seterusnya, Kegiatan gabungan BNN RI, BNNP Sumatera Barat dan BNNK Pasaman Barat dalam pengungkapan kasus tindak pidana antar provinsi dengan narkotika jenis ganja pada bulan Oktober 2024 dengan barang bukti 624 gram ganja.
Ia juga mengatakan, BNN Kabupaten Pasaman Barat telah banyak melakukan program P4GN baik berupa sosialisasi, deteksi dini maupun program prioritas nasional lainnya yang menyasar ke seluruh lapisan masyarakat.
Ketahanan keluarga dilaksanakan 4 sesi pada bulan mei dengan peserta 20 orang siswa. Satu anak usia SMP dan satu orang tua dari nagari 4 bersinar tahun 2024.
Remaja teman sebaya dilaksanakan 3 sesi untuk perwakilan SMP 1 Luhak Nan Duo, MTSs Al-hidayah, MTSN 3 Pasaman Barat, SMP IT Darulhikmah dan 1 sesi untuk guru pendamping pada bulan Agustus dengan peserta sebanyak 10 orang siswa/i dan 5 guru pendamping dan Advokasi desa bersinar di Nagari Opir, Nagari Koto Baru, Nagari Mahakarya, Nagari Bancah Kariang.
BNNK Pasaman Barat juga pembentukan penggiat dan telah dibentuk sebanyak 79 orang penggiat dari lingkungan pemerintah, swasta, pendidikan dan masyarakat, juga Kotan (kota/kab tanggap ancaman narkoba.
Melibatkan instansi pemerintah, aparat penegak hukum, lingkungan pendidikan dan lingkungan swasta.
BNN telah melaksanakan Deteksi dini melalui tes urine di terminal simpang empat 8 April 2024 bekerjasama dengan dinas perhubungan, polres Pasaman Barat, Kesbangpol. Deteksi dini dilakukan pada 21 sopir diterminal simpang empat dengan hasil negatif.
Tes urine di Kejaksaan Negeri Pasaman Barat pada 15 Juli 2024 di aula Kejaksaan Negeri Pasaman Barat. Deteksi dini dilakukan pada 85 pegawai dan kontrak di Kejaksaan Negeri Pasaman Barat dengan hasil negatif.
Tes urine dan pengeledahan dilapas lll Talu pada 1 Agustus 2024 berkerjasama dengan lapas lll Talu. Deteksi dini dilakukan 25 personil lapas lll Talu dengan hasil negatif.
Pihaknya juga melakukan Razia pekat dan tes urine gabungan pada 3 September 2024 di cafe Om, cafe diamond dan cafe vegisa. Deteksi dini dilakukan pada 26 pengunjung dan operator cafe dengan hasil 5 orang positif sabu dan ganja. Dan pada 23 Desember 2024 di cafe Bety dan cafe Radja, pengeledahan dan diteksi dini dilakukan pada 20 orang pengunjung dan operator cafe dengan hasil negatif.
Selanjutnya, Tes urine di PTPN IV regional kebun Opir pada 24 Oktober 2024. Deteksi dini dilakukan pada 380 orang pekerja di PTPN IV regional kebun Opir dengan hasil negatif 5 orang positif sabu dan 1 positif ganja.
BNN Pasaman Barat telah melaksanakan Layanan klinik rawat jalan dan telah menyelenggarakan layanan rehabelitas terhadap 20 orang. Dan juga Skrining intervensi lapangan, untuk melakukan rehabelitas kepada penyegalahguna narkotika resiko ringan. Dengan target 24 dan realisasi 24.
Selanjutnya terakhir, Intervensi berbasis masyarakat, dengan membentuk agen pemulihan 10 orang dari nagari bersinar tahun 2024 dan klien yang mengikuti layanan IBM sebanyak 16 orang. Dan layanan SKHPN, layanan dilakukan kepada masyarakat untuk berbagai keperluan yang mengacu kepada peraturan pemerintah No 19 tahun 2020 dengan target 600 dan realisasi 623.
Reporter: Syafrizal
