INFORMASINASIONAL.COM, SABANG – Stadion Sabang Merauke mendadak meledak oleh euforia. Ribuan penonton berteriak histeris, sebagian berdiri tak kuasa menahan tegang, ketika drama adu penalti antara Borneo FC dan Rajawali FC menentukan siapa yang keluar sebagai penguasa FC Mobile Persas U-22 Cup 2025, Minggu sore, 28 September.
Pertarungan hidup-mati itu semula berjalan imbang. Dua babak penuh tak satu pun gol tercipta. Ketika wasit meniup peluit panjang, skor masih kaca: 0-0. Adu nasib dititik putih pun tak terelakkan.
Rajawali mengambil tendangan pertama dan sukses, sorak-sorai pecah. Borneo FC membalas. Gol. Skor 1-1. Ketegangan makin memuncak. Semua mata menatap lapangan, nyali para eksekutor dan kiper benar-benar dipertaruhkan.
Akhirnya, setelah saling kejar-kejar angka, Borneo FC memastikan trofi dengan skor akhir 4-3. Stadion Sabang Merauke sontak bergemuruh: teriakan, tangis haru, dan lambaian bendera memenuhi langit sore Sabang.
“Ini pertandingan yang bukan hanya soal kaki, tapi juga soal mental baja,” ujar salah satu penonton dengan wajah berkeringat, menggambarkan atmosfer yang menegangkan.
Turnamen bergengsi yang berlangsung sejak 20 September itu resmi ditutup Wakil Wali Kota Sabang Drs. Suradji Junus. Panggung penyerahan medali berlangsung megah: trofi juara pertama dikalungkan kepada Borneo FC oleh Suradji sendiri, sedangkan Rajawali menerima piala juara kedua dari Kapolres Sabang AKBP Sukoco. Juara ketiga kebagian kehormatan medali dari Wakil Ketua DPRK Sabang Albina Rahman, MT.
Ketua PSSI Kota Sabang sekaligus Ketua Panitia, Romi, MT, menyebut gelaran ini bukan sekadar turnamen, tapi juga fondasi pembinaan. “Pembinaan, pembinaan, pembinaan. Dari sinilah bibit unggul disaring untuk memperkuat Persas Sabang di Liga 4 Meulaboh bulan depan,” tegas Romi. Ia juga membocorkan agenda berikutnya: Forkompinda Cup dengan 16 tim pada November 2025.
Tak tanggung-tanggung, 10 kesebelasan dari berbagai daerah ambil bagian. Grup A diisi Borneo FC, Gempur FC, dan Bina Borneo. Grup B dihuni Rajawali, Muda Sebaya, dan Taruna. Sementara Grup C mempertemukan Seulako, Baypass Glory, PSJC, dan Rawasakti.
Kemenangan ini makin manis karena hanya sehari sebelumnya, Sabtu 27 September, Borneo FC juga sukses menjuarai IBOIH CUP 2025. Dua gelar dalam dua hari, sebuah pencapaian luar biasa.
“Alhamdulillah, ini rezeki yang luar biasa. Terima kasih untuk PSSI Sabang, wasit, dan semua pihak yang menjaga turnamen ini tetap sportif dan profesional,” kata Manajer Borneo FC, Syawal Juliyasman Yuyuk, S.HI, dengan wajah berbinar. Ia menambahkan, “Kami berharap ke depan semakin banyak open turnamen digelar. Jangan lupa juga kursus lisensi untuk pelatih di Sabang agar kualitas sepakbola kita makin terangkat.”
Dukungan sponsor besar seperti FC Mobile, Bank BSI, Bank Aceh Syariah, dan sederet pihak lainnya membuat turnamen ini bergulir sukses, aman, dan meriah. Selama sepekan, Sabang benar-benar menjelma sebagai pusat perhatian sepakbola usia muda.
Atmosfer 10 ribu penonton yang tumpah ruah menjadi saksi bahwa sepakbola di Sabang bukan hanya olahraga, ia telah menjelma sebagai pesta rakyat, ajang adu mental, serta panggung lahirnya bintang masa depan.
Dan kali ini, nama itu adalah Borneo FC. Mereka bukan sekadar juara, tapi simbol ambisi dan gairah sepakbola muda yang tak mengenal batas.
(Laporan: M Iqbal)
Discussion about this post