INformasinasional.com, NIAS SELATAN – Desas-desus soal dugaan penyelewengan dana desa di Hilisaooto, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, akhirnya terbantahkan. Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Hilisaooto, Tomaziduhu Baene, angkat suara keras: “Tidak ada dana desa yang diselewengkan, semua sesuai aturan dan hasil musyawarah!”
Isu liar soal pembangunan jalan tani yang disebut tak sesuai anggaran sempat menyeruak. Namun Baene membantah tegas. Menurutnya, proyek jalan tani yang menjadi prioritas pengelolaan dana desa periode 2020–2024 sudah terlaksana sesuai juknis, musyawarah masyarakat, dan kesepakatan antara BPD dan pemerintah desa.
“Jalan tani itu nyata, sudah dibangun dan bisa dipakai warga. Tidak ada penyelewengan seperti yang diberitakan beberapa media. Semua pekerjaan lain juga rampung sesuai jadwal dan anggaran,” ujar Baene melalui pesan WhatsApp, Jumat (3/10/2025).
Tak hanya itu, beberapa item pembangunan fisik lainnya disebut berjalan transparan, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Laporan keuangan dan realisasi pekerjaan pun, menurut BPD, selalu melalui mekanisme yang telah ditetapkan.
Seorang tokoh pendidikan setempat yang enggan disebut namanya menguatkan pernyataan Baene. Ia menilai, sejak 2020 hingga 2025, setiap tahun selalu ada pembangunan nyata di Hilisaooto. “Kalau ada yang bilang dana desa tidak jelas, itu keliru. Fakta di lapangan menunjukkan setiap tahun ada pembangunan yang bisa dirasakan masyarakat,” katanya.
Meski demikian, Baene tidak menutup ruang kritik. Ia bahkan menantang aparat pengawas untuk melakukan audit terbuka. “Kami siap diaudit kapan saja. Kalau ada temuan, saya, Tomaziduhu Baene, siap bertanggung jawab penuh,” katanya lagi.
Pemerintah Kabupaten Nias Selatan pun diharapkan terus memperkuat pengawasan agar dana desa benar-benar digunakan untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat.
Isu dana desa Hilisaooto yang sempat menghangat di publik, kini berbalik arah: dari tudingan miring, berubah menjadi ajakan untuk membuktikan transparansi dan pertanggungjawaban di lapangan.
(Laporan: Mareti Tafonao)
Discussion about this post