INformasinasional.com-Pasaman Barat–Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pembinaan Statistik Sektoral, Pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), Standar Pelayanan, dan Keterbukaan Informasi Publik, dalam rangka memperkuat Forum Satu Data Indonesia Kabupaten Pasaman Barat.
Acara ini juga diisi dengan paparan dari narasumber, Kepala BPS Provinsi Sumatera Barat, Ketua Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat, dan Kepala BPS Kabupaten Pasaman Barat berlangsung di aula kantor bupati Pasaman Barat, pada Selasa (22/7/2025).
Dalam sambutannya, Pj. Sekda Doddy San Ismail menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah menjalin kerja sama dan bersinergi dengan BPS Pasaman Barat dalam rangka mewujudkan berbagai tujuan pembangunan, khususnya menuju terwujudnya Satu Data Indonesia.
“Hasil Indeks Pembangunan Statistik yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2024 memang belum berada pada level baik. Namun, menjelang penilaian Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral berikutnya, kami optimistis akan memperoleh hasil yang lebih baik karena telah mendapatkan pengalaman dan pembinaan yang lebih intensif dari BPS Pasaman Barat,” ujarnya.
Doddy menambahkan, beberapa program prioritas juga telah mulai dilaksanakan di awal masa pemerintahan baru ini. Di antaranya, Program Pelayanan Kesehatan Daerah Terpencil bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di wilayah Rura Patontang.
“Di sektor pertanian, Pemkab tengah mengoptimalkan pemanfaatan 500 hektare lahan tidur menjadi lahan produktif untuk budidaya padi. Di bidang pelayanan publik, kami juga sedang menyiapkan Mal Pelayanan Publik (MPP) berbasis digital,” jelasnya.
Di sektor pendidikan, lanjutnya, Pemkab telah menyelesaikan penataan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat sebagai akses pendidikan inklusif bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Selain itu, pemerintah juga telah melakukan revitalisasi penerangan jalan umum (PJU), mendorong balik nama kendaraan non-BA, serta membentuk Koperasi Merah Putih di 90 nagari sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, Pemkab juga telah melaksanakan Operasi Pasar Murah di seluruh wilayah Pasaman Barat.
Statistisi Ahli Pertama BPS Pasaman Barat, Riswan, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kualitas pengelolaan data statistik sektoral di OPD dan nagari, mendorong pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) sebagai percontohan pembinaan data di tingkat nagari, mewujudkan pelayanan publik yang terstandar dan transparan, serta meneguhkan komitmen bersama terhadap keterbukaan informasi publik.
Sebagai penutup kegiatan, dilaksanakan penyerahan penghargaan dan penandatanganan komitmen bersama dalam penyelenggaraan pencanangan Desa Cantik dan keterbukaan informasi publik. Selain itu, turut diresmikan Nagari Lingkuang Aua sebagai perwakilan Kabupaten Pasaman Barat dalam Pembinaan/Pemilihan Desa Cinta Statistik Tahun 2025.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Pasaman Barat Doddy San Ismail, unsur Forkopimda, instansi vertikal, Ketua Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat, Kepala BPS Provinsi Sumatera Barat, Kepala BPS Pasaman Barat, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), pimpinan perbankan, camat, wali nagari, tokoh masyarakat, serta pemangku kepentingan terkait lainnya.
Reporter: SYAFRIZAL