INformasinasional.com-Pasaman Barat–Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sifrowati Yulianto, didampingi Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Pasbar, menggelar audiensi bersama pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (10/10/2025), di ruang rapat DPRD setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Sifrowati Yulianto menyampaikan bahwa Pokja Bunda PAUD Kabupaten Pasaman Barat telah resmi dilantik dan dikukuhkan. Pokja ini merupakan tim yang dibentuk sesuai amanat undang-undang dan peraturan yang berlaku, untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas Bunda PAUD di tingkat daerah.
“Beberapa tugas Pokja Bunda PAUD antara lain melakukan sosialisasi dan advokasi, menjalin koordinasi serta kerja sama dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dunia usaha dan industri, serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program pemerintah di bidang pendidikan anak usia dini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sifrowati menyampaikan beberapa poin yang menjadi pembahasan utama dalam audiensi tersebut, yaitu:
1. Komitmen bersama dalam mendukung program wajib belajar 13 tahun yang mencakup 1 tahun wajib PAUD;
2. Dukungan pembiayaan layanan PAUD bermutu bagi seluruh anak di Pasaman Barat, baik melalui APBD maupun dana sosial perusahaan dan dunia usaha/industri;
3. Dukungan sosialisasi dan advokasi kampanye “PAUD Itu Penting” kepada masyarakat melalui kegiatan reses para pimpinan dan anggota DPRD;
4. Pendampingan terhadap peningkatan honor atau gaji guru PAUD melalui asosiasi DPRD kabupaten secara nasional;
5. Hal-hal lain yang berkembang dalam diskusi bersama.
Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat, Supriono, dalam arahannya menyebutkan bahwa DPRD selalu terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, termasuk dalam bidang pendidikan anak usia dini. Menurutnya, semua pihak perlu bekerja sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya PAUD sebagai pondasi awal pendidikan anak.
“Tugas pemerintah bersama orang tua adalah menyediakan lingkungan dan pendidikan yang baik bagi anak-anak. Sekolah yang baik juga terbentuk dari guru-guru yang sejahtera. Menjadi guru PAUD tidaklah mudah, karena itu mereka harus diberikan honor yang layak,” ujarnya.
Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Pasaman Barat, Samsul Bahri, berharap kolaborasi antara Bunda PAUD dan DPRD Pasbar dapat meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia (SDM), serta memperkuat sarana dan prasarana yang dibutuhkan PAUD di daerah tersebut. Ia juga berharap dukungan melalui pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD semakin besar untuk PAUD Pasbar.
“Audiensi ini diharapkan menghasilkan penandatanganan komitmen bersama antara bupati, DPRD, dan Bunda PAUD mengenai wajib belajar 13 tahun,” tambahnya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi bersama, yang membahas sejumlah isu strategis, di antaranya peningkatan honor guru PAUD, himbauan PAUD Nagari, pengembangan kemampuan anak pada masa golden age, serta penambahan pengawas TK.
Diharapkan keberlangsungan PAUD di Pasaman Barat dapat terus terjamin melalui dukungan berbagai pihak, baik dari dana pokir DPRD, CSR perusahaan, maupun anggaran BUMNag.
Reporter: SYAFRIZAL
Discussion about this post