INnformasinasional.com, LANGKAT – Sebanyak 14 kafilah terbaik Kabupaten Langkat resmi dilepas oleh Bupati H. Syah Afandin, SH untuk berlaga di ajang Seleksi Tilawah Qur’an dan Hadist (STQH) Tingkat Provinsi Sumatera Utara 2025. Acara pelepasan berlangsung khidmat di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Selasa (10/6/2025), dan turut dihadiri oleh Sekda Langkat Amril, S.Sos., M.AP, serta para pejabat dan tokoh agama setempat.
Dalam momen penuh haru dan kebanggaan itu, Bupati Syah Afandin menyampaikan pesan mendalam kepada para kafilah yang akan mewakili Langkat di ajang keagamaan bergengsi tersebut.
“Dari lebih satu juta penduduk Langkat, kalian adalah 14 orang terpilih. Ini bukan sekadar prestasi, tapi amanah besar. Kalian adalah duta Al-Qur’an, duta Langkat,” ujar Bupati dengan suara lantang namun penuh harap.
[irp posts=”41222″ ]
Ajang STQH Provinsi ini menjadi pintu gerbang menuju STQH Nasional yang akan digelar di Sulawesi Tenggara pada September mendatang. Bupati menegaskan bahwa peran para kafilah lebih dari sekadar kompetisi—mereka juga menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadist.
“Kami di pemerintah sangat bangga dan mendukung sepenuhnya. Tapi lebih dari itu, bantu saya menjadikan Al-Qur’an dan Hadist sebagai nafas kehidupan masyarakat Langkat,” tambahnya.
Menurut laporan Plh. Kabag Kesra Drs. Mulyono, ke-14 kafilah tersebut merupakan hasil seleksi ketat dari ajang MTQ Kabupaten Langkat tahun 2024. Mereka telah mengikuti pembinaan intensif selama lebih dari enam bulan, sejak Desember 2024.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemerintah Kabupaten Langkat memberikan uang saku sebesar Rp1.500.000 kepada masing-masing peserta, serta dukungan Rp2.100.000 untuk lima orang pendamping. Total dana yang dikucurkan mencapai lebih dari Rp31 juta.
Pelepasan kafilah ditutup dengan doa bersama dan sesi motivasi yang membakar semangat peserta. Harapan besar pun disematkan agar mereka dapat menjaga kesehatan, tampil maksimal, dan membawa harum nama Langkat di tingkat provinsi bahkan nasional.
Langkah mereka bukan hanya menuju podium juara, tapi juga untuk menanamkan nilai-nilai ilahi di hati masyarakat. Semoga Langkat kembali mengukir prestasi dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pijakan dalam membangun peradaban.(MisnoAdi)