INformasinasional.com, LANGKAT – Dengan nada tegas, Bupati Langkat H Syah Afandin SH menekankan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak boleh melenceng dari sasaran. “Program ini tidak boleh hanya formalitas, tapi harus benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Afandin, saat menerima audiensi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Langkat di ruang kerjanya, Selasa (16/9/2025).
Afandin mengingatkan, di balik jargon manis pemerintah soal gizi gratis, masih ada sekitar 11 ribu kepala keluarga di Langkat yang terjerat kemiskinan ekstrem. Mereka, kata dia, seharusnya berada di barisan paling depan penerima manfaat. “Daerah dengan kantong miskin terbanyak harus lebih dulu diprioritaskan,” tukasnya, menohok.
Laporan Koordinator Wilayah SPPG Langkat, Ali Ihsan, menyebutkan saat ini penerima manfaat MBG baru 12 ribu orang atau 4 persen dari target. Untuk mengejar ketertinggalan, awal Oktober nanti akan dibuka sepuluh dapur baru di sejumlah kecamatan, termasuk Sei Lepan, Stabat, dan Tanjung Pura.
Namun Bupati tak mau asal ekspansi. Ia menginstruksikan SPPG membentuk tim survei lapangan, guna memastikan dapur benar-benar dibangun di lokasi yang mewakili kebutuhan masyarakat miskin ekstrem. “Dapur harus ditempatkan di titik strategis, bukan di tempat yang gampang difoto untuk laporan,” sindirnya.
Afandin juga menegaskan Pemkab Langkat siap all-out mendukung program yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto itu. Bahkan, ia membuka opsi pemanfaatan gedung-gedung pemerintahan sebagai dapur umum. “Kalau ada gedung pemerintah yang bisa dipakai, silakan. Yang penting rakyat segera merasakan manfaatnya,” katanya.
Program MBG digadang-gadang sebagai senjata pemerintah mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem sekaligus memperbaiki kualitas gizi anak-anak dan keluarga kurang mampu. Afandin, yang belakangan dikenal vokal mengkritisi program “setengah hati”, menegaskan Langkat tak boleh gagal menjalankan amanat itu.
“Ini bukan sekadar bagi-bagi makanan. Ini soal menyelamatkan masa depan generasi Langkat dari malnutrisi dan kemiskinan,” pungkasnya.(Misno)