INformasinasional.com, Langkat — Sebuah momen haru dan sarat makna terjadi di Pekan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Minggu (22/6/2025). Bupati Langkat H Syah Afandin SH, secara langsung menyerahkan kunci bangunan ruko kepada enam korban kebakaran hebat yang terjadi pada April 2025 lalu. Penyerahan ini bukan sekadar seremonial, melainkan simbol nyata kepedulian pemerintah daerah dan kekuatan solidaritas masyarakat dalam membangun kembali harapan warganya yang tertimpa musibah.
Enam unit ruko permanen yang diserahkan telah selesai dibangun kembali berkat sinergi antara Pemerintah Kabupaten Langkat dan dukungan swadaya warga Bahorok. Tak kurang dari Rp120 juta dana APBD Langkat digelontorkan, ditambah sumbangan dari masyarakat dalam bentuk bahan material seperti batu, pasir, semen, hingga uang tunai. Semua dikumpulkan secara gotong royong sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
Camat Bahorok, Robby Sitepu, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap semua elemen masyarakat yang telah bahu-membahu dalam proses pembangunan ulang tersebut. Ia menegaskan bahwa bantuan tidak hanya datang dari institusi pemerintah, tetapi juga dari hati nurani warga yang tergerak melihat tetangganya kehilangan tempat usaha.
“Bantuan datang dari berbagai pihak. Ada yang menyumbang uang, ada yang bantu bahan bangunan. Ini semua dari rasa kebersamaan dan empati warga Bahorok. Membangun kembali ruko ini bukan pekerjaan mudah, tapi semua jadi ringan karena dikerjakan bersama,” ujar Robby.
Bupati Langkat, Syah Afandin, dalam sambutannya tampak tak kuasa menyembunyikan rasa haru dan bangganya. Ia menilai solidaritas masyarakat Bahorok adalah cermin nilai-nilai luhur budaya bangsa yang masih hidup dan tumbuh subur di tengah masyarakat.
“Saya benar-benar kagum. Tanpa harus diperintah, warga langsung bergerak menolong tetangga yang sedang kesusahan. Ini kekompakan yang sangat luar biasa. Semoga semangat ini terus dijaga,” kata Bupati dengan penuh semangat di hadapan warga yang memadati lokasi acara.
Dalam kesempatan tersebut, Syah Afandin juga menyampaikan harapannya agar musibah serupa tidak kembali terjadi. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan kerja sama seluruh pihak dalam menjaga keamanan lingkungan serta memperkuat semangat keguyuban.
“Saya doakan Kecamatan Bahorok selalu dijauhkan dari bencana. Tapi jika pun ada cobaan, saya yakin dengan kekompakan seperti ini, warga Bahorok pasti sanggup bangkit kembali,” ungkap Bupati yang akrab disapa Ondim itu.
Prosesi penyerahan kunci ruko berlangsung sederhana namun penuh haru. Para korban kebakaran tampak menitikkan air mata saat menerima kembali simbol kehidupan dan penghidupan mereka yang sempat hilang dalam kobaran api. Sejumlah warga juga menyatakan bahwa momen ini menjadi bukti bahwa pemerintah hadir dan tanggap dalam setiap persoalan warganya.
Salah satu penerima bantuan, Tengku Andi, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pemkab Langkat dan warga Bahorok. Ia mengaku sempat kehilangan harapan ketika ruko miliknya luluh lantak dilalap api.
“Saya pikir hidup saya sudah habis. Tapi hari ini saya berdiri di ruko baru. Terima kasih Pak Bupati, terima kasih warga Bahorok. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini,” ujar Andi dengan mata berkaca-kaca.
Penyerahan kembali ruko ini menjadi contoh konkret bagaimana sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menjadi kekuatan luar biasa dalam menghadapi bencana. Tidak hanya menjadi bentuk bantuan fisik, tetapi juga simbol kebangkitan moral dan semangat sosial yang kuat.
Kebersamaan yang ditunjukkan warga Bahorok dalam musibah ini menjadi inspirasi bagi kecamatan lain di Kabupaten Langkat. Bahwa di tengah segala keterbatasan, semangat gotong royong dan kepedulian sosial tetap menjadi fondasi utama dalam membangun daerah dan memperkuat jalinan kemanusiaan.(MisnoAdi)
