INformasinasional.com – LANGKAT. Ada 72 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Bupati Langkat, H Syah Afandin SH, dalam sebuah prosesi yang berlangsung khidmat dan penuh makna di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Rabu (23/4/2025).
Proses seleksi CPNS yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Langkat pada tahun ini tergolong kompetitif dan selektif. Dari total 1.397 peserta yang mendaftar untuk mengisi 100 formasi yang tersedia, hanya 72 orang yang dinyatakan lulus setelah melalui berbagai tahapan seleksi yang dilakukan secara ketat, objektif, dan transparan. Mereka yang berhasil lolos dinilai telah memenuhi kualifikasi baik dari sisi akademik, kompetensi, maupun integritas pribadi.
Dalam sambutannya, Bupati Langkat, H. Syah Afandin, yang akrab disapa Ondim, menyampaikan ucapan selamat kepada para CPNS yang telah berhasil melewati proses seleksi yang tidak mudah. Ia menekankan bahwa pengangkatan sebagai CPNS bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan awal dari tanggung jawab besar sebagai pelayan masyarakat dan bagian dari aparatur sipil negara.
[irp posts=”39536″ ]
“Menjadi CPNS adalah amanah besar. Jangan pernah anggap ini sekadar pekerjaan biasa. Kita masuk saja sudah sulit, jangan sampai kita gagal menjaga tanggung jawab yang diberikan. Semua hak dan kewajiban yang dijalankan ada konsekuensinya,” tegas Ondim dalam pidatonya yang disampaikan dengan nada tegas namun penuh motivasi.
Lebih lanjut, Ondim mengingatkan pentingnya sikap rendah hati dalam menjalani peran baru sebagai abdi negara. Ia meminta para CPNS untuk tidak cepat merasa puas dan tetap terbuka terhadap bimbingan dari para senior di lingkungan kerja masing-masing.
“Jangan merasa paling pintar. Terkadang kita merasa pintar, tapi belum tentu benar. Ada regulasi yang harus kita ikuti. Lakukan koordinasi yang baik di bawah kepala dinas maupun kepala bidang, dan mari bersama-sama kita bekerja untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Langkat,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Langkat, Tiorita Br. Surbakti, SH, juga turut menyampaikan harapannya agar para CPNS dapat menjunjung tinggi etika birokrasi serta mengedepankan profesionalisme dalam setiap tindakan.
Acara penyerahan SK CPNS berlangsung dengan penuh khidmat, ditandai dengan pemanggilan satu per satu nama CPNS oleh panitia untuk menerima SK langsung dari tangan Bupati. Sorak haru dan tepuk tangan mengiringi setiap penyerahan, tak sedikit pula yang menitikkan air mata saat bersalaman dan berfoto bersama kepala daerah.
Suasana semakin menyentuh ketika para CPNS berkesempatan mengajak orang tua mereka ke depan panggung untuk menerima ucapan selamat langsung dari Bupati dan Wakil Bupati. Banyak di antara mereka yang tak kuasa menahan tangis haru, menggambarkan perjuangan panjang yang akhirnya membuahkan hasil manis.
Momen ini tidak hanya menjadi titik awal bagi 72 CPNS untuk memulai karier dalam pemerintahan, tetapi juga menjadi pengingat bahwa status sebagai aparatur negara membawa konsekuensi moral dan tanggung jawab publik yang besar. Mereka kini memikul harapan masyarakat Kabupaten Langkat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik, cepat, dan akuntabel.
Dengan penuh keyakinan, Pemkab Langkat menaruh harapan besar kepada generasi muda ASN ini untuk menjadi motor penggerak perubahan birokrasi ke arah yang lebih progresif dan bersih. Di bawah kepemimpinan Bupati Syah Afandin dan Wakil Bupati Tiorita Surbakti, reformasi birokrasi terus digaungkan, dan pengangkatan CPNS hari ini diharapkan menjadi bagian dari semangat pembaharuan tersebut.
Penyerahan SK CPNS ini menjadi lebih dari sekadar agenda seremonial tahunan. Ia adalah titik balik, simbol transformasi, dan janji pengabdian yang tak boleh dikhianati. Para CPNS yang hari ini menerima SK bukan hanya menandatangani dokumen, tetapi juga menandatangani janji kepada bangsa dan daerah.
Sebagaimana diungkapkan Ondim dalam penutupan sambutannya, “Jadilah aparatur negara yang melayani, bukan dilayani. Jaga amanah ini, karena kepercayaan itu mahal, dan hanya bisa dibayar dengan dedikasi dan kerja nyata.”(Misnoadi)